- raudhatul zannah/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, mengaku adanya saling serang dalam debat antar pasangan cagub-cawagub DKI adalah sesuatu yang biasa.
Hal tersebut menjadi salah satu bentuk respons atas tanya jawab yang dilakukan antar calon. Sehingga menghadirkan jawaban secara proporsional terkait pertanyaan maupun isu yang sedang diperdebatkan.
"Ya itu menarik dan saya pikir itu sah-sah saja dalam sebuah taktik debat," kata Agus saat kunjungan ke Pasar Manggis, Menteng Atas, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 Januari 2017.
Di samping itu, anak sulung Presiden keenam RI itu menyatakan memiliki komitmen terkait reformasi birokrasi. Komitmen itu tentunya akan terlaksana jika dirinya bersama calon Wakil Gubernur Sylviana Murni menang dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Agus menegaskan akan benar-benar membangun birokrasi yang akuntabel dan kapabel, di mana seluruh birokrasi harus memiliki kompetensi yang baik sesuai standar yang dipersyaratkan pada suatu jabatan.
"Bagi saya, memimpin birokrasi, sistem, artinya memimpin manusia lengkap dengan hati dan pikirannya," kata Agus.
Debat kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI telah berlangsung tadi malam, Jumat, 27 Januari 2017. Ketiga pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta saling memaparkan visi, misi, dan programnya untuk membangun Jakarta lima tahun ke depan. (ase)
SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017
"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."
