Anies Sangkal Klaim Ahok Soal IPM Terbaik

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di debat kandidat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Anies Baswedan, calon gubernur peserta Pikada DKI 2017, menyangkal klaim Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal keberhasilannya meraih nilai terbaik dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selama menjabat Gubernur DKI Jakarta.

PKS Berterima Kasih kepada Anies-Cak Imin dan Merasa Bangga Jadi Koalisi Perubahan

"IPM tinggi nggak ada yang aneh. Dimana-mana di kota, IPM pasti tinggi," kata Anies dalam debat kandidat Pilkada DKI 2017, Jumat malam, 27 Januari 2017.

Sebelumnya, Ahok memang menyebut bahwa dirinya selama memimpin, telah merancang seluruh sistem kerja dengan baik. Reklamasi Teluk Jakarta misalnya, di era Ahok, proyek yang disebutnya sudah ada sejak zaman Presiden Soeharto tahun 1990 itu, diakuinya menjadi masalah karena perizinannya tidak bisa dibatalkan.

Presiden PKS: Saatnya Pak Anies Mendukung Kader PKS untuk Maju di Pilkada DKI

Atas itu, Ahok pun berpikir bagaimana reklamasi bisa tetap dinikmati oleh publik. "Kami berpikir bagaiman bisa mendapatkan kontribusi. Atas itu, kami mendesak kepada pengembang agar ada kompensasinya. Dalam 10 tahun kita bisa mendapatkan kontribusi senilai Rp128 triliun," kata Ahok.

Dengan jumlah itu, akhirnya seluruh rencana pemerintah seperti pembuatan tanggul, rumah penampungan ikan hingga ke rumah susun dapat juga rampung melalui kontribusi itu. "Ini yang kami namakan mengadministrasikan kesejahteraan sosial. Atas itu, kami mendapatkan penghargaan IPM tertinggi di dunia," kata Ahok.

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Rosan: Mari Bersatu Wujudkan Indonesia Emas

Berangkat dari itulah, Anies pun mengkritik pencapaian IPM itu, sebab selain bahwa IPM yang tinggi itu merupakan hal yang mahfum di ibu kota. Fakta lain menunjukkan bahwa ada indikasi pencapaian IPM itu bukanlah hasil prestasi.

"Yang aneh adalah Jakarta, daerah yang pertumbuhannya paling lambat di seluruh dunia. Ini artinya tinggi itu (IPM) adalah warisan, bukan hasil karya sendiri," kata Anies.

Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK, Anies-Muhaimin

Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan

Anies Baswedan mengatakan ada peluang Prabowo Subianto mengundang dirinya untuk melakukan pertemuan usai putusan MK karena sebetulnya hanya lawan dalam pemilu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024