- VIVA.co.id / Eduward Ambarita
VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghibahkan 20 ribu lampu penerangan jalan bekas yang layak pakai untuk kota Bekasi. Pemberian lampu berjenis armature itu dilakukan di ruangan Balairung, Balai Kota, Jakarta, antara Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Sumarsono mengatakan, pemberian hibah tersebut merupakan tindaklanjut kerja sama antara Jakarta dengan daerah mitra sekitarnya dalam mendukung program pembangunan.
"Saya ingin mengingatkan Jakarta bukan kota tersendiri. Jakarta merupakan bagian sistem dari sub-sistem nasional dan regional. Terutama di wilayah Jawa," kata Sumarsono saat memberikan sambutan, Rabu, 25 Januari 2017.
Lampu hibah, kata Sumarsono, telah digunakan sejak 2002. Namun, dia memastikan kelayakan lampu bekas ini masih bisa digunakan karena kondisinya masih baik.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan, selama ini Pemprov DKI Jakarta kerap kali membantu daerah yang dipimpinnya dalam hal ini terkait pembangunan infrastruktur. Lampu hibah tersebut, kata dia, akan dipasang di sejumlah perumahan yang tersebar di 12 Kecamatan.
Untuk itu, dia pun mengucapkan terima kasih dengan bantuan lampu ini, karena bisa membantu meringankan beban biaya yang menurut perhitungannya bisa menggunakan tiga kali tahun anggaran.
"Kalau tadi nilai lampunya Rp2,5 juta dikali sebanyak 20.000 itu kan sekitar Rp50 miliar lebih. Belum tiangnya. Mungkin harga tiangnya setara harga lampunya," ujar Rahmat.
20 Ribu lampu tersebut terdiri dari lampu berjenis high pressure sodium (HPS). Rinciannya adalah untuk lampu 70 watt sebanyak 7.000 buah, 150 watt sebanyak 5.000 buah, 250 watt sebanyak 5.000 buah dan 400 watt sebanyak 3.000 buah.
Selain itu, alasan memberikan hibah lampu bekas ini lebih disebabkan Jakarta saat akan menggunakan lampu LED dengan Smart System mengantikan jenis lampu armeture konvensional.
