Pilkada DKI Harus Bebas dari 3 Terorisme Demokrasi

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid di kantor DPP PKS.
Sumber :
  • VIVA/Bimo

VIVA.co.id – Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan, peran serta masyarakat menjadi ukuran penting dalam membentuk proses demokrasi yang berkualitas. 

Anies Baswedan Direstui Maju Pilkada Jakarta, Cak Imin: PKB Belum Membahas

Hidayat menilai pemilihan kepala daerah harus bebas dari tiga terorisme demokrasi, yakni money politic, manipulasi data dan intimidasi. Menurutnya, tiga hal itu yang akan mengubah perilaku demokrasi menjadi democrazy.

"Kita tidak ingin menghadirkan democrazy tersebut di Jakarta," kata Hidayat, dalam konferensi pers sebelum konsolidasi internal di Aula Utama Markas Dakwah DPP PKS, TB Simatupang, Selasa malam, 24 Januari 2017. 

Megawati Ajukan Diri Jadi Amicus Curiae, Anies Bilang "Situasinya Memang Amat Serius"

Dengan menguatnya peran serta masyarakat, Hidayat berharap demokrasi berkualitas dapat hadir di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.

"Pilgub di Jakarta kualitasnya harus unggul dari daerah-daerah lain di Indonesia. Jakarta harus jadi rujukan pilkada Indonesia," ujar Hidayat.

PKS Tak Jagokan Anies Baswedan Maju Pilkada DKI tapi Tiga Sosok Ini

 "Jika money politic, manipulasi dan intimidasi tersebut ada di Pilgub Jakarta maka akan menghadirkan benih disintegrasi bangsa. Karena Jakarta menjadi lebih rendah dari daerah-daerah lain," ujar Hidayat, yang juga menjabat Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. (ase)

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Januari 2024

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan partainya tidak mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. Partai

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024