Teriak Takbir di Sidang Ahok, Saksi Jaksa Ditegur Hakim

Persidangan perkara penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Safir Makki/Pool

VIVA.co.id – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menegur salah satu saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum karena berteriak-teriak di dalam ruang sidang saat persidangan perkara penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sedang berlangsung.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Saksi bernama Asroi itu ditegur Ketua Majelis Hakim, Dwiarso Budi Santiarto, karena meneriakkan kalimat takbir ketika akan masuk ke dalam ruang sidang di Auditorium Kementerian Pertanian di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 24 Januari 2017.

"Tolong hanya katakan apa yang ditanyakan. Sekalipun takbir, tidak boleh," ujar Budi.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Menurut hakim, apa yang dilakukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Agama dari Padang Sidempuan, Sumatera Utara, itu tidak sesuai dengan tata tertib di persidangan.

Budi meminta Asroi untuk memberikan kesaksian jujur. Jika tak bisa menjawab, Asroi diminta menjawab lupa atau tidak tahu jika memang kondisinya seperti itu.

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

"Bilang saja enggak tahu kalau memang tidak tahu. Tidak apa-apa," ujar Budi.

Kesaksian Asroi pada intinya menyampaikan perasaannya yang tersinggung karena pernyataan Ahok terkait ayat 51 surat Al Maidah, surat dalam kitab suci umat Islam, Alquran, yang ia anggap menodai agama.

Asroi, seorang sarjana di bidang manajemen pendidikan Islam juga pemegang gelar Master of Arts (MA), menyaksikan rekaman video Ahok yang dianggap menodai agama melalui pemberitaan di media televisi. 

Asroi yang merupakan jemaah Masjid Syech Maulana di Padang Sidempuan, kemudian membahasnya bersama sesama masjid. Asroi mengatakan jemaah sepakat pernyataan Ahok merupakan penodaan agama Islam. Kesimpulan itu, menurut Asroi, juga diperkuat dengan keterangan seorang ulama yang oleh para jemaah dihubungi melalui sambungan telepon.

Para jemaah bersepakat melakukan aksi damai kemudian melakukan pelaporan terhadap Ahok di Kepolisian Resor Padang Sidempuan pada 21 Oktober 2016.

"Semua umat Islam bersaudara. Di belahan Bumi mana pun. Saya kira akan ada rasa sakit pada mereka," ujar Asroi. (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya