Djarot Bantah Menghina Rakyat Miskin soal Pegadaian

Calon Wakil Gubernur petahana DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Danar Dono

VIVA.co.id – Calon wakil gubernur petahana DKI Jakarta nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat, bantah telah menghina masyarakat miskin saat menyinggung “pegadaian” jadi tempat tujuan sebagian warga saat masuk tahun ajaran baru sekolah. Djarot sempat menyinggung pegadaian di debat putaran pertama Pilkada DKI Jakarta pada 13 Januari 2017.

Ada Emas 7,1 Ton di Kantor Pegadaian Ini

Djarot menjelaskan, maksudnya menyinggung hal tersebut karena zaman dulu memang banyak warga yang ke Pegadaian demi mendapatkan uang untuk melanjutkan sekolah anaknya. Hal itu juga dilakukan oleh orang tuanya.

"Biasanya yang digadaikan emas, yang punya sepeda digadaikan, nanti kalau sudah punya duit lagi ditebus. Kenapa begitu? Karena enggak ada duit," kata Djarot di sela-sela blusukan di Pondok Labu Jakarta, Minggu 22 Januari 2017.

BRI dan Pegadaian Terbitkan Kartu Emas, Bisa Buat Tarik Tunai

Menurutnya, kondisi sekarang sudah lebih baik, terutama untuk warga Jakarta. Sebab, Pemprov DKI mempunyai Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk membantu biaya sekolah bagi warga kurang mampu.

"Sekarang alhamdulillah ada KJP, enggak usah ke pegadaian karena semua gratis," kata dia.

RI Percepat Bentuk Bullion Bank, Tak Mau Emas Parkir Lama di Singapura

Sebelumnya, seorang pakar gestur bernama Monica Kumalasari mengungkapkan Djarot agak kebablasan saat debat kandidat pertama. Ucapannya yang menyinggung soal pegadaian dianggap menghina sebagian masyarakat miskin. (ren)

Sinergi BRI dengan Pegadaian

Sinergi BRI - Pegadaian, Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Tabungan Emas

Sinergi produk terbaru berupa Kartu Emas sebagai alat pembayaran berbasis saldo tabungan emas oleh Pegadaian yang bekerja sama dengan BRI.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2021