Sumarsono Umrahkan Lebih Banyak Warga DKI daripada Ahok

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono.
Sumber :
  • Yunisa Herawati/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono berjanji Pemerintah Provinsi DKI akan memberangkatkan umrah warga Jakarta dengan jumlah dua kali lipat lebih banyak dibanding jumlah yang diberangkatkan saat pemerintah dipimpin Gubernur DKI non-aktif Basuki Tjahaja Purnama.

Pemprov DKI Gelar Mudik Gratis, Simak Cara Daftarnya dan Ini Berkas yang Harus Disiapkan

Menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2016, Ahok, sapaan akrab Basuki, memberangkatkan 60 warga pada 2016. Seluruh warga itu juga terbatas kepada marbut atau penjaga masjid.

Soni, sapaan Sumarsono mengatakan, selaku kepala daerah yang menyusun APBD DKI 2017, ia melipatgandakan anggaran untuk program rutin itu. Soni, yang merupakan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, merasa anggaran DKI sangat besar. Menurutnya, dengan jumlah anggaran Rp70,19 triliun pada 2017, DKI bisa memberangkatkan lebih banyak warga untuk umrah.

Pemprov DKI Bantah Heru Budi Instruksikan Potong Anggaran KJMU

"Saya masuk DKI tanggal 28 Oktober 2016. Sebelum masa transisi kepemimpinan, Pak Ahok memberangkatkan marbut yang jumlahnya 60 orang. Kenapa DKI cuma anggarkan pemberangkatan umrah untuk orang yang berjasa menjaga masjid saja? Hanya 60 orang? Tahun 2017, kita naikkan dua kali lipat," ujar Soni, memberi sambutan dalam Wisuda Mahasiswa Pendidikan Kader Ulama (PKU) dan Pendidikan Dasar Ulama (PDU) di Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara, Sabtu, 21 Januari 2017.

Menurut Soni, anggaran yang termasuk pada anggaran Biro Pendidikan dan Mental DKI, adalah anggaran yang sifatnya umum. Penjelasan anggaran, tidak spesifik menerangkan anggaran hanya boleh digunakan untuk memberangkatkan umrah marbut. Dengan demikian, Soni mengatakan, anggaran salah satunya juga bisa digunakan untuk memberangkatkan umrah wisudawan dan wisudawati terbaik PKU dan PDU yang dididik Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal itu sesuai dengan aspirasi mereka.

Pemprov DKI Ungkap Penyebab 771 Orang Tak Layak Terima KJMU

"Paket anggaran tidak menyebut siapa yang harus diberangkatkan umrah. Boleh marbut, boleh mereka yang berjasa untuk umat Islam atau menunjukkan keteladanan dalam aspek keislaman. Saya yakin aspirasi bisa dipenuhi," ujar Soni.

Ada 172 wisudawan dari enam wilayah Jakarta yang diwisuda hari ini. Selanjutnya, mereka akan berprofesi menjadi ustadz atau mubaligh di lembaga pendidikan Islam atau tempat ibadah di wilayah mereka.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya