- VIVA.co.id/ Moh Nadlir
VIVA.co.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta Sumarno mengatakan, pihaknya terbantu dengan hasil beberapa lembaga survei yang digelar terkait Pilkada DKI Jakarta.
Meski beberapa lembaga survei memiliki hasil yang berbeda-beda dan mengunggulkan pasangan calon satu dan lainnya.
"KPU tidak merasa terganggu. Kami terbantu, misalnya soal pengetahuan masyarakat DKI Jakarta tentang Pilkada DKI. Sebab, kami secara resmi tidak melakukan hal itu (survei)," kata Sumarno, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 Januari 2017.
Bahkan, kata Sumarno, hasil survei tersebut berimbas pada peningkatan kinerja lembaganya. Sebab, beberapa hasil survei secara tidak langsung memaparkan kekurangan-kekurangan yang dilakukan penyelenggara Pilkada.
"Informasi (survei) yang kami dapat, membuat kami memahami bahwa ada kinerja yang belum maksimal. Jadi kami bisa melakukan tindakan, misalnya meningkatkan sosialisasi soal pemahaman masyarakat tentang Pilkada DKI," ujar Sumarno.
Namun, ia menegaskan, lembaganya tidak ingin terbawa arus dengan hasil beberapa lembaga survei terkait elektabilitas para pasangan calon di Pilkada DKI Jakarta. Sebab, sebagai penyelenggara pesta demokrasi, KPU Provinsi DKI harus netral dihadapkan dengan berbagai hasil survei yang ada.
"Kami tidak ada dalam otoritas dan merespons untuk menyikapi hasil survei. Tapi memang ada ketentuan, harus terdaftar mereka," ujar Sumarno.
SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017
"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."
