- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku sudah berupaya mencegah terulangnya kembali kebakaran hebat yang hari ini melanda Pasar Senen, Jakarta Pusat. Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, dia sudah menghubungi Direktur Utama PD Pasar Jaya dan PT Pembangunan Jaya.
Kedua perusahaan itu adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi DKI yang mengelola bersama Pasar Senen. Namun, menurut Ahok, statusnya sebagai gubernur nonaktif karena sedang berkampanye menjadi kandidat petahana Pilkada DKI Jakarta membuat dia saat ini tidak bisa memberi instruksi langsung kepada kedua direktur utama perusahaan itu.
"Saya enggak berhak perintah lah. Saya hanya kasih masukan," ujar Ahok di Tamansari, Jakarta Barat, Kamis 19 Januari 2017.
Adapun masukan itu terkait pemberlakuan aturan bagi pedagang. Besarnya kebakaran Pasar Senen hari ini, menurut Ahok, disebabkan oleh api yang cepat merambat karena banyaknya tumpukan barang di Blok I dan Blok II Pasar Senen, lokasi kebakaran. Tumpukan barang disimpan di ruangan-ruangan kios yang difungsikan sebagai gudang.
Ahok meminta kedua direktur utama untuk membuat peraturan yang tidak memperkenankan pedagang menyewa lebih dari satu kios. Menurutnya, para pedagang kerap menyewa banyak kios supaya bisa memiliki gudang, yang letaknya sama dengan lokasi toko mereka.
"Tidak boleh orang memiliki lima sampai 10 kios dan setengahnya dibuat untuk gudang. Ini yang bahaya. Kita harus adil," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, aturan bisa diterapkan sekarang juga di seluruh pasar yang dikelola Pasar Jaya dan Pembangunan Jaya. Selain itu, aturan disarankan supaya diterapkan di 45 pasar terpadu yang pembangunannya baru akan dimulai pada Februari.
Ahok juga menyarankan kedua direktur utama untuk segera berkoordinasi dengan bank. Bank bisa segera mengucurkan pinjaman modal yang sifatnya seperti ganti rugi, supaya usaha para pedagang tak terhenti dan perputaran uang di Pasar Senen bisa tetap berjalan. (ren)
