Survei Polmark: Warga DKI Percaya Ahok Menistakan Agama

Debat Cagub dan Cawagub Pilkada DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – CEO Politic Marketing, atau Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengatakan, perkara dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok menjadi arus politik yang berkembang saat ini. Apalagi, jelang pilgub DKI yang digelar pada 15 Febuari 2017.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara
Dalam surveinya, sebanyak 94,2 persen masyarakat Jakarta mengetahui perkara tersebut. Sementara itu, 5,5 persen menjawab tidak tahu dan 0,3 persen tidak menjawab. 
 
Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati
"Saya kira, faktor yang terbesar di Jakarta, adalah arus politik yang tidak bisa ditahan oleh siapapun, yaitu kasus penistaan agama," kata Eep di Jakarta, Kamis 19 Januari 2016. 
 
Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara
Kemudian, saat responden ditanya pendapatnya tentang apakah Ahok melakukan penistaan agama sebagaimana yang dituduhkan, hasilnya 72,1 persen menjawab Ahok menistakan agama. Sementara itu, sebanyak 26,6 persen menyatakan Ahok tidak menistakan agama dan 1,3 persen tidak menjawab. 
 
Menurut Eep, faktor primodialisme dalam konteks agama sebenarnya tidak terlalu berpengaruh. Hanya saja, apabila menyentuh secara spesifik maka dampaknya akan begitu terasa. 
 
"Faktor primordialisme dalam kaitan ini menyentuh aspek yang elementer. Jadi, kalau sekedar agama saja itu terlalu umum. Tetapi, ketika menyangkut Alquran, menyangkut penistaan yang sangat spesifik, ternyata orang punya keterikatan emosional yang amat sangat kuat," katanya.
 
Eep menambahkan, hal tersebut menjadi pembelajaran penting bagi para pemimpin bahwa komunikasi politik musti dikelola dengan baik. 
 
Polmark Indonesia melakukan survei pada rentang waktu 6 sampai 12 Januari 2017 dengan 1.200 responden. Sebaran responden ada di 120 kelurahan yang secara random yang ada di Jakarta. Adapun metode yang digunakan adalah multistage randow sampling dengan margin error 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya