- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Saat debat Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama, Calon Gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengaku dicegah Djarot Saiful Hidayat untuk menjawab pertanyaan seputar maju jadi calon presiden dan calon wakil presiden saat Pemilu 2019 mendatang.
Menurut Ahok, ia dan Djarot telah sepakat bahwa Djarot yang akan menjawab pertanyaan di sesi terakhir debat.
"Sama Mas Djarot sudah ngomong, kita bagi jawabnya. Djarot mengatakan, nanti yang 30 detik (durasi jawaban di sesi terakhir debat) dia yang jawab," ujar Ahok di di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Senin 16 Januari 2017.
Namun, saat mendengar pertanyaan ternyata terkait maju jadi capres, atau cawapres, Ahok mengatakan, ia menawarkan diri kepada Djarot untuk menjawab.
"Saya tanya Djarot: Mas, pertanyaan begini lebih baik gue yang jawab deh," ujarnya.
Meski demikian, Ahok mengatakan, Djarot bersikeras untuk menjawab pertanyaan.
"'Enggak usah, saya saja yang jawab', kata mas Djarot," ungkapnya. (asp)
2 Alasan PDIP Jagokan Ahok Kembali Pimpin Jakarta 2024
PDIP menyiapkan sejumlah kadernya termasuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju ke Pilkada DKI 2024.
