- Bayu Nugraha - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Kepolisian kini memiliki cara berbeda untuk melayani masyarakat yang turun ke jalan untuk berunjuk rasa agar aksi berjalan damai.
Kepolisian menempatkan polisi wanita berhijab sebagai pelayan terdepan bagi massa pengunjuk rasa. Polwan tak hanya bertugas menjaga aksi agar tetap aman, tapi mereka juga dipersiapkan untuk memberikan dukungan logistik kepada massa.
Seperti yang terlihat ketika 5.000-an massa FPI mengepung Mabes Polri untuk berunjuk rasa menuntut pencopotan Irjen Pol Anton Charliyan dari jabatannya sebagai Kapolda Jawa Barat, Senin, 16 Januari 2017.
FOTO:Polwan dan Korps Wanita TNI bagikan logistik ke massa FPI.
Kepolisian mengerahkan polwan untuk membagikan logistik ringan, seperti permen dan air minum kepada massa. Hal yang sama juga dilakukan TNI, mereka juga mengerahkan prajurit dari korps wanita TNI berhijab untuk memberikan makanan ringan gartis kepada massa.
Aksi para polwan dan korps wanita TNI itu cukup menarik perhatian. Banyak orang yang mengabadikan aksi mereka di tengah massa.
Apa yang dilakukan polwan dan prajurit TNI itu, tak mengganggu jalannya unjuk rasa. Karena, massa terlihat menerima dengan baik kehadiran mereka.
