- Ade Alfath - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta petahana, Djarot Saiful Hidayat tidak mempunyai persiapan khusus menjelang debat kandidat Pilkada DKI Jakarta 2017.
Djarot mengklaim telah memiliki modal, yaitu pengalamannya mengelola pemerintahan dan anggaran saat menjadi wali kota Blitar, anggota DPRD Jawa Timur, dan anggota DPR RI.
"Jadi saya pikir itu menjadi modal bagi kami untuk debat nanti, jika dibandingkan dengan orang yang belum pernah sama sekali," kata Djarot, di sela kunjungannya ke Srengseng, Jakarta, Rabu, 11 Januari 2017.
Djarot akan berdiskusi lebih dulu dengan koleganya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk pembagian tugas. Dengan demikian, masing-masing mempunyai tugas sendiri dalam pemaparan program. "Sehingga kami enggak cuma berwacana, ngomong-ngomong doang. Tapi apa kerjanya, apa hasilnya, bagaimana progresnya," ujarnya.
Debat Pilkada DKI Jakarta akan digelar tiga kali pada 13 Januari, 27 Januari, dan 10 Februari 2017. Rencananya, debat pertama digelar di Hotel Bidakara. Seluruh calon peserta Pilkada DKI 2017 diwajibkan mengikuti debat tersebut. Jika tidak, mereka akan mendapatkan sanksi.
Calon PKS di Pilkada Depok Sembuh COVID-19 tapi Ikuti Debat Virtual
Calon petahana di pilkada Depok, Mohammad Idris, diizinkan mengikuti debat meski secara virtual setelah sembuh dari COVID-19.
