33 Bos Pengemis Masih Diincar

VIVAnews - Dalam 10 hari terakhir, Dinas Sosial DKI Jakarta menjaring 1.003 penyandang masalah kesejahteraan sosial atau PMKS. Sebanyak 854 di antaranya adalah gelandangan atau pengemis. Sisanya orang gila dan pekerja seks komersial.

Dari keterangan mereka, petugas mendapatkan 33 nama koordinator para pengemis. "Sebanyak 11 orang dari wilayah DKI Jakarta serta 22 orang dari wilayah luar DKI Jakarta," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Budihardjo.

Atas informasi itu, Dinas Sosial DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Satpol PP untuk melacak para koordinator yang memobilisasi pengemis. Petugas juga akan bekerja sama dengan Dinas Sosial di 22 daerah terkait seperti Kudus, dan Indramayu.

"Hingga kini belum ada koordinator gepeng yang tertangkap karena masih dalam penyelidikan. Kami akan melakukan cek and ricek ke kota-kota itu, demikian juga untuk koordinator yang warga DKI. Jika terbukti, mereka akan kami kenakan sanksi tindak pidana," ujarnya.

Sementara itu, razia terhadap para PMKS terus diintensifkan selama Ramadhan. Lokasi yang menjadi sasaran antara lain Jalan Yos Sudarso, Jalan Raya Cilincing, Jalan Kramat Jaya, perempatan Coca-Cola, dan Jalan RE Martadinata. Mereka yang terjaring akan disalurkan ke Sosial Kedoya Jakarta Barat dan Panti Sosial Cipayung Jakarta Timur untuk dibina.

Peremajaan Sawit Jauh dari Target, Airlangga: Hanya 50 Ribu Hektare per Tahun
Pertemuan Presiden Jokowi CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson. (foto ilustrasi)

CEO Freeport Temui Jokowi di Istana, Bahas Smelter hingga Perpanjangan Izin Tambang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan petinggi perusahaan tambang, Freeport McMoran di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024