Soal Video Diduga Terima Amplop, Plt Gubernur DKI Marah

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono.
Sumber :
  • Raudhatul Zannah

VIVA.co.id – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, tak mau ambil pusing terkait beredarnya video dirinya yang diduga menerima amplop dari tamunya.

Kemenkominfo Gelar Talkshow “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”

Dengan nada sedikit meninggi, Sumarsono, yang senang dipanggil Soni ini, menjelaskan bahwa orang-orang yang mempersoalkan video hanya bertujuan mencari kesalahannya, karena pada saat ini dia sedang menjabat sebagai plt Gubernur.

"Hanya orang bodoh yang mau menerima di depan meja ruang rapat di hadapan 25 orang. Saking bodohnya juga yang mempertanyakan juga bodoh," kata Sumarsono di Kawasan Jakarta Barat, Jumat, 6 Januari 2017.

Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial

Dia mengatakan, pada saat pertemuan dirinya dengan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Muhammad Syarkawi Rauf, dia hanya menjulurkan kedua tanganya sebagai bentuk penghormatan salam setelah mengakhiri pertemuan.

Mengenai isi jabat tangan yang diduga amplop, Sumarsono menegaskan bahwa itu hanya catatan serta kartu nama yang diberikan Syarkawi.

Viral Motor Matik Diisi Minyak Kayu Putih Campur Bensin, Ini Kata Pakar

"Kalau orang Jawa, salaman dengan tangan satu itu enggak sopan. Maka selalu apa yang kita pegang ditaruh di saku dahulu, baru tangan dua. Itu filosofi Jawa yang selalu saya pegang," katanya.

Bahkan, sanking ingin mempertegas, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini pun mengeluarkan isi sakunya yang biasa diisi oleh ponsel dan sejumlah catatan yang biasa dia tulis dalam kertas kecil.

"Kalau amplop, amplop cinta ya tidak apa-apa," kata.

Seperti diketahui, dalam video diunggah oleh akun Berita Jakarta di Youtube, Plt Gubernur DKI terlihat menyalami Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf. Video tersebut kemudian tersebar ke media sosial Twitter dan menjadi perbincangan publik.

Salah satu akun yang menyebar yakni @hayked dalam cuitannya mengatakan, "Dulu amplop beginian sama Ahok paling anti. Pilihan Tjahjo Kumolo (Mendagri) dan Pak Jokowi yang membuat kita curiga," begitu cuitan pada 6 Januari 2017. (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya