- VIVA.co.id / Ade Alfath
VIVA.co.id – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, pekerjaan rumah yang belum diselesaikan sebagai pimpinan sementara di Jakarta, adalah soal pelaksanaan pemilihan kepala daerah pada 15 Februari 2017.
Menurutnya, Pilkada merupakan tugas penting bagi dirinya, sebelum mengakhiri jabatannya pada 11 Februari 2017. "Terakhir, konsentrasi saya adalah menjalankan fungsi ketentraman dan ketertiban menjelang pilkada. Sehingga, berlangsung aman dan damai. Itu PR terakhir," ujarnya.
Setelah berhasil merampungkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2017 senilai Rp70,1 triliun, dia juga mengklaim telah menyusun perombakan jabatan dan perampingan struktur Satuan Kerja Perangkat Daerah yang baru dilantik kemarin, Selasa 3 Januari 2017, di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Lebih lanjut, Soni begitu sapaan akrab Sumarsono, menuturkan, sejak ia menjabat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama, sejak pada November 2016 lalu, beban moral dia rasakan.
Sebab, Sumarsono yang juga menjabat Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu, biasa bertugas mengawasi kinerja daerah di seluruh Indonesia. Dan, saat ini, dia harus membuktikan dan memberikan contoh bagi daerah lain.
"Tugas saya cukup besar (Dirjen Otda) untuk kepala daerah di seluruh Indonesia. Dalam pengawasan, pembinaan tugas saya. Saya sedang diuji, memberikan contoh satu provinsi saja masa (tidak) bisa," kata Sumarsono. (asp)
Eks Plt Gubernur DKI Ingin Didik Disabilitas Jadi Birokrat Andal
Eks plt gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono terpilih menjadi ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN).
