Sumber :
- Anwar Sadat
VIVA.co.id – Sebanyak 12 jenazah korban terbakarnya kapal wisata KM Zahro Express masih belum teridentifikasi dan masih berada di ruang CT Scan Pos Mortem RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Dari 23 korban yang ditemukan meninggal, sudah 11 korban yang teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Baca Juga :
KM Mutiara Berkah I yang Angkut 136 Truk Terbakar Hebat di Merak, Prajurit Lanal Banten Dikerahkan
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri, Brigjen Pol Arthur Tampi, berharap kepada keluarga korban yang jenazahnya belum teridentifikasi untuk bersabar. Seluruh tim dokter sedang bekerja keras mengidentifikasi korban yang mengalami luka bakar.
"Kepada keluarga korban yang belum teridentifikasi, mohon kesabarannya. Kita sedang berusaha semaksimal mungkin," kata Arthur di RS Polri Kramat jati Jakarta Timur. Selasa 3 Januari 2017
Arthur menambahkan, kesulitan mengidentifikasi para korban karena data ante mortem yang masih sangat minim. Selain itu, kondisi jenazah yang mengalami luka bakar yang mencapai 100 persen juga menjadi kesulitan tersendiri.
Karena itu, Arthur meminta kepada keluarga untuk turut bekerja sama memberikan data. Diharapkan memberi informasi sebanyak mungkin kepada Tim DVI. Terutama rekam gigi para korban. Bahkan, Arthur menyarankan para keluarga mengirimkan foto terakhir korban.
"Ada foto yang diberikan pada saat korban dalam keadaan tersenyum, yang giginya nampak, agar bisa kita cocokan," ujarnya.
Tim DVI Mabes Polri kembali mengidentifikasi lima korban terbakarnya Kapal Motor Zahro Express. Lima jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarga. Korban atas nama Mohammad Bunyamin, Nazwa Sarla, M. Nurdin, Yeti Herawati, dan Otih Sugiarti.
(ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Karena itu, Arthur meminta kepada keluarga untuk turut bekerja sama memberikan data. Diharapkan memberi informasi sebanyak mungkin kepada Tim DVI. Terutama rekam gigi para korban. Bahkan, Arthur menyarankan para keluarga mengirimkan foto terakhir korban.
