- Viva.co.id/Eduward Ambarita
VIVA.co.id – Meski kondisi semakin baik, kelima korban yang selamat dari perampokan di kawasan rumah mewah Pulomas, Jakarta Timur, belum bisa dikatakan pulih total.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan, hingga kini Kepolisian belum berencana meminta keterangan dari kelima orang tersebut lantaran efek trauma dari kejadian yang mengakibatkan enam orang tewas itu.
"Kita bersyukur, alhamdulillah semua kondisinya baik dan positif. Sesuai yang kita harapkan. Sehingga lambat laun, mereka akan memberikan keterangan dalam proses penegakan hukum yang berjalan ini," kata Boy Rafli usai menjenguk di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu 31 Desember 2016.
Salah satu korban selamat dari tindakan keji ini, Zanette Kalila, merupakan putri kandung Dodi Triono, sang pemilik rumah yang juga menjadi korban tewas bersama lima korban lainnya.
Boy mengatakan, keterangan saksi ini menjadi penting karena dalam penyekapan 11 orang itu, lima di antaranya masih ditemukan dalam keadaan hidup.
Keterangan saksi, Boy menambahkan, akan menjadi petunjuk bagi penyidik, untuk mengembangkan kasus ini agar dapat dilihat secara komprehensif. Menurut Boy, Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah menginstruksikan agar menuntaskan kasus kejahatan ini secepatnya.
"Bagaimana pun mereka adalah saksi korban yang sangat penting untuk membawa kasus ini ke sidang peradilan, dengann seadil-adilnya," ujarnya.
Meski demikan, tim dokter yang menangani kelima korban belum bisa merekomendasi kepada Kepolisian untuk memintai keterangan secara formal. Saat ini Kepolisian, fokusnya pada perawatan medis akibat penyekapan dan pemulihan gangguan psikologis yang menyebabkan trauma.
"Yang lain-lain nanti menyusul setelah semua korban dalam kondisi sehat. Dan dapat diambil keterangan sebaik-baiknya," ujarnya.
Selain Zanette, empat korban lain yang selamat masih dirawat di Rumah Sakit Kartika Pulomas Jakarta Timur. Korban tersebut yakni, Emi, Nursanti, Windy dan Fitriani.
