Perampokan di Pulomas

Sulitnya Buka Pintu Kamar Mandi Tempat 11 Korban Disekap

Perampokan di Jalan Pulomas Utara no.7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur yang melibatkan Ius Pane.
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – Hingga saat ini belum diketahui motif pembunuhan di rumah mewah di Jalan Pulomas Utara no.7A,  Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur. Sebanyak 11 orang disekap di kamar mandi, enam meninggal dunia dan lima orang luka-luka.

Ngeri Perampokan Toko Emas di Pontianak, Todong Pistol dan Beraksi Minggu Sore

Menurut Ketua RW 16 Kayuputih, H Ghani, saat masuk ke dalam rumah Dodi Triono, memang beberapa kamar terlihat berantakan. Tapi tidak diketahui persis apa saja barang yang hilang. Dari empat mobil milik korban, hanya tiga kendaran yang terlihat. Kunci mobil dan motor masih ada di dalam rumah. Saat masuk rumah bersama warga, terdengar suara dari dalam kamar mandi pembantu.

"Kamar mandi sulit bongkar, pintu kamar mandi yang tebal dan gagang pintu sudah dihancurkan dari luar," kata Ghani yang ikut membongkar.

Toko Emas di Serpong Tangerang Selatan Dirampok Siang Ini

Perampokan di Jalan Pulomas Utara no.7A,  Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur.

Setelah lebih dari satu jam, dengan menggunakan linggis dan alat lain, pintu kamar mandi baru bisa didobrak.

Dor! Satu Orang Kena Tembak Perampok Toko Emas di Tangerang

"Saat di dobrak, posisi korban mengenaskan. Keran air hidup, korban bertumpuk, banyak darah, ruang pengap. 11 orang dikumpulkan," katanya.

Ghani tidak menyangka dengan kejadian yang menimpa keluarga Dodi Triono. Dia bersama warga kemudian memeriksa kondisi korban yang berada di kamar mandi.

"Ada yang sudah kaku, ada yang lemas. Korban menumpuk," katanya.

Kamar mandi lokasi penyekapan di Pulomas.

Dokter juga sempat dipanggil untuk memastikan kondisi korban yang disekap. Mereka yang dipastikan meninggal dikumpulkan di ruang tengah rumah. Sementara yang masih hidup langsung dibawa ke Rumah Sakit Karatika Pulomas.

"Korban luka terlihat lemas dan pucat. Dibawa pakai ambulans ke Rumah Sakit Kartika," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya