- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – Agus Wartono, pemilik kontrakan yang disewa oleh tersangka teroris di Tangerang Selatan, mengaku tak menyangka rumah kontrakannya disewa untuk merencanakan aksi terorisme. Sebelum peristiwa penggerebekan terjadi, pria berusia 49 tahun yang bekerja sebagai karyawan swasta itu tengah berada di kantor.
"Saya kaget tuh, enggak percaya ada kejadian seperti ini. Lagi kerja di kantor, tiba-tiba ditelepon istri tapi dia nyuruh saya tenang, akhirnya jam setengah tiga siang izin pulang," tutur Agus, di Kampung Babakan, Tangerang Selatan, pada Kamis, 22 Desember 2016.
Agus mengakui kejadian ini tak hanya merugikannya secara materiil, tapi juga traumatis. Pengontrak di samping kediaman teroris yang merupakan sepasang pengantin baru, kini pergi meninggalkan rumah tersebut.
"Mereka pergi bukan atas suruhan polisi, tapi inisiatifnya sendiri. Saya saja takut, apalagi yang waktu itu ada di sebelahnya," ujar Agus.
Perihal kamar kontrakan yang masih disegel polisi, Agus sendiri hanya bisa pasrah menunggu instruksi selanjutnya. Ia tak ingin mengganggu kinerja pihak kepolisian dalam menangani kasus terorisme tersebut.
"Tak apa-apa disegel, memang sudah seharusnya. Paling nanti menunggu koordinasi saja, saya juga tak tahu kapan dibukanya," kata Agus.
Atas kerusakan yang terjadi di rumah kontrakannya, Agus mengaku bahwa Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachma Diany, berjanji padanya untuk mengganti kerusakan atas penembakan serta prosesi penjinakan bom sebanyak 12 kali yang dilakukan pada hari kemarin.
"Airin bilang kalau dia bakal mengganti kerusakan ini. Padahal sebetulnya pihak Polres yang mau mengganti, tapi Airin langsung berinisiatif begitu saja," tutur Agus.
Pada hari sebelumnya, Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi, memang berjanji akan mengganti segala kerusakan yang terjadi. Ia berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk ke depannya.
"Untuk kerusakan akan kami ganti, jadi tenang saja. Yang mesti kita lakukan sekarang adalah antisipasi dan menanamkan kewaspadaan pada orang sekitar," tutur Wali Kota Tangerang Selatan tersebut.
