Ahok Pernah Tolak Proyek yang Diminta Tim Suksesnya

Calon Gubernur DKI petahana Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama pendukungnya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, pernah menolak usulan proyek pemerintah yang diajukan tim suksesnya sendiri. Hal itu disampaikan Gus Sholeh MZ, mantan pendukung Ahok di Pemilihan Kepala Daerah Belitung Timur 2005.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Sholeh, pemuka agama Islam yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur, membantu memenangkan Ahok menjadi Bupati. Karena merasa berjasa, ia lalu mengajak tiga pengusaha dari Jakarta untuk meminta mengerjakan proyek Pemerintah Kabupaten Belitung Timur.

"Yang buat saya salut sekaligus kesal, saya tim sukses, saya memenangkan Ahok. Saya minta proyek, ditolak sama Ahok," ujar Sholeh di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Desember 2016.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Menurut Sholeh, sebagai kepala daerah, Ahok berkomitmen tidak mendukung tindak Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), termasuk memprioritaskan mantan tim suksesnya untuk mendapat proyek pemerintah.

Meski demikian, Ahok tetap memberi peluang Sholeh mendapat proyek. Namun, caranya, dengan menawarkan jasa perusahaannya lewat Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Sholeh tetap harus bersaing dengan pengusaha lain supaya dipilih pemerintah mengerjakan proyek. Dengan demikian, tidak ada nepotisme terjadi.

Komjen Dharma Pongrekun Konsultasi Syarat Cagub Perseorangan ke KPU DKI

"Jadi kalau kalian (pendukung) mendukung Ahok, jangan berharap proyek, karena saya sudah melakukannya," ujar Sholeh, tertawa. (ase)

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Januari 2024

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan partainya tidak mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. Partai

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024