Mantan Panglima TNI Ungkap Alasan Dukung Anies dan Sandi

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Sumber :
  • ANTARA/ Hafidz Mubarak A.

VIVA.co.id – Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso memberikan dukungan kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno. Politikus Partai Gerindra ini membeberkan alasan dia mendukung pasangan calon nomor urut tiga.

Diusulkan PKB Sebagai Bakal Cagub DKI Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Dilantik Jadi DPR Nih

"Oh, saya itu anggota Gerindra. Maka secara disiplin organisasi, saya harus mendukung Pak Anies-Sandi kan," kata Djoko Santoso di kediamannya, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis 8 Desember 2016.

Mantan kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) menerima kunjungan dari berbagai elemen warga DKI Jakarta. Dia mengatakan kunjungan Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Brigade 08 dan warga Jakarta Timur di kediamannya merupakan tindak lanjut pertemuan yang telah digelar beberapa waktu lalu.

DPR dan Pemerintah Sepakat Pilkada Jakarta Satu Putaran di RUU DKJ

"Nah, ini kelanjutan dari kegiatan di GOR Jakarta Timur. Waktu itu Pak Umar Kei punya masukan, kami kumpul saja tokoh-tokoh masyarakat di Jakarta Timur. Ya sudah saya siapin tempatnya, nanti kami siapin," ujarnya.

Djoko Santoso mengatakan, pada dasarnya semua pasangan calon bagus. Namun, dia menegaskan, selain melihat dari figur Anies dan Sandi, visi dan misi serta program pasangan nomor tiga juga menjadi pertimbangan Djoko untuk mendukung dan memenangkan Anies-Sandi.

Pakar: Kalau Keajaiban Pilpres Tak Terjadi, Anies akan Jadi Prioritas di Pilgub DKI

"Saya kira semua calon itu bagus. Kami nilai dari visi misinya. Pasangan calon itu ditentukan oleh swing voter yang 28 persen. Suara yang 28 persen itu akan menunggu mana nih yang dipilih, dan mana yang risikonya paling rendah, gitu," ucapnya.

Dengan keunggulan visi dan misi serta program pasangan Anies dan Sandi itu, peluang untuk meraup suara dari pemilih yang belum menentukan pilihan (swing voters) hampir sekitar 28 persen itu semakin besar untuk pasangan nomor urut 3.

"Ya tinggal kami lihat saja kampanyenya," ujarnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya