Rancangan APBD Diubah Plt Gubernur, Ini Kata Djarot

Sumarsono (belakang) menjadi Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Djarot Saiful Hidayat turut angkat bicara terkait adanya sejumlah perubahan pada rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2017.

Teken KUA-PPAS APBD DKI 2022 Rp84,88 Triliun, Anies: Naik 6,25 Persen

Dia menilai perubahan yang terjadi hanya detail penambahan dari berbagai program yang telah disusunnya bersama Gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Tidak apa-apa (APBD 2017 berubah). Saya yakin secara substansial tidak dirubah. Saya yakin itu. Paling yang diubah yang kecil-kecil," kata Djarot seusai mengikuti pengajian di Radio Dalam, Jakarta, Selasa 6 Desember 2016.

Eks Plt Gubernur DKI Ingin Didik Disabilitas Jadi Birokrat Andal

Menurut Djarot, pembahasan anggaran dari pihak eksekutif telah diwakilkan oleh Tim Anggaran Pemerintahan Daerah (TAPD). Mereka memahami penyusunan dan pembahasan anggaran dengan DPRD DKI.

Meskipun begitu, dia berencana akan meminta pertanggungjawaban dari TAPD begitu aktif kembali pada Februari 2017 nanti. Sebab saat itu berbagai program dan kegiatan yang telah dianggarkan akan mulai dilaksanakan.

APBD DKI 2021 Disahkan, Totalnya Rp84,19 Triliun

"Kita lihat saja nanti ya. Tentunya kita akan bisa minta informasi dan pertanggungjawaban dari tim anggaran eksekutif," ujarnya.

Sebelumnya, nilai rancangan APBD DKI 2017 naik dari Rp68,76 triliun menjadi Rp70,29 triliun. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan penambahan anggaran karena ada beberapa kegiatan yang diusulkan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

Ketua DPRD Singgung TGUPP Anies Baswedan yang Jadi Lawyer

Dia mempertanyakan apakah anggota TGUPP bisa menjadi lawyer di luar. Mengingat gaji para anggota TGUPP adalah berasal dari APBD DKI.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2021