Aksi Kita Indonesia Banyak Atribut Parpol, Ini Kata Djarot

Calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Ade Alfath

VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta noaktif, Djarot Saiful Hidayat angkat bicara terkait banyaknya atribut partai politik dalam parade kebhinekaan yang bernama aksi 'Kita Indonesia' di area car free day, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu 4 Desember 2016.

Penularan Corona Tinggi, Car Free Day Bekasi Ditiadakan Lagi

Djarot mengaku dirinya tak sepakat adanya atribut parpol dalam parade kebhinekaan itu. Mengingat dalam pasal 7 ayat 2 Pergub Nomor 12/2016 disebutkan, Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan partai politik dan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) serta orasi ajakan yang bersifat menghasut.

"Kalau saya kan kesepakatannya enggak seperti itu. Kan sudah ada kesepakatan tidak ada atribut macam-macam. Tapi kita bersyukur enggak ada atribut Pilkada," kata Djarot saat ditemui wartawan di Cilincing, Jakarta Utara.

Car Free Day di Bekasi Ditiadakan

Politisi PDI Perjuangan itu meminta sejumlah pihak yang terlibat dalam parade kebhinekaan untuk mengevaluasi kegiatan yang dinilai melanggar Peraturan Gubernur DKI Nomor 12 Tahun 2016 tentang pelaksanaan HBKB.

"Kalau kami PDI Perjuangan memang tidak ikut. Kami tahu kalau itu enggak boleh. Evaluasi bagaimana kalau misalnya dibiarkan begitu nanti semuanya ikut-ikutan begitu," ujarnya menambahkan.

Anies Tiadakan Car Free Day, Aktivitas Berkerumun akan Ditindak Tegas

Namun demikian dia meminta aksi 'Kita Indonesia' itu dijadikan suatu semangat bangsa akan pentingnya arti kebhinekaan untuk menjalin rasa persatuan dan kesatuan.

"Tapi yang juga penting adalah ada satu semangat membangun persatuan dan kesatuan kebhinekaan. Negara pancasila. Jadi kalau melihat sesuatu yang imbang," katanya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat memberi keterangan pers.

PPKM Level 2, Semarang Buka Opsi Bioskop dan CFD Kembali Dibuka

Presiden Jokowi mengumumkan penurunan level PPKM di sejumlah daerah. Salah satunya Semarang yang menjadi PPKM level 2.

img_title
VIVA.co.id
1 September 2021