VIVAnews – Sekitar 100 orang warga Kecamatan Cisarua, Kecamatan Megamendung, dan Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, terserang wabah muntah-berak (muntahber).
Seluruh korban saat ini ditampung di beberapa rumah sakit di Bogor. Warga antara lain dirawat di Rumah Sakit Paru, RSU PMI, RSU Ciawi dan Puskesmas Ciburial. Berdasarkan pantauan VIVAnews, seluruh rumah sakit tersebut sudah tidak mampu menampung para pasien.
Beberapa pasien terpaksa dirawat di lorong-lorong dan diluar kamar dengan menggunakan tenda darurat.
Lydra Kendra, Kepala Puskesmas Ciburial, Cisarua, Kabupaten Bogor, mengatakan, terjadinya kasus luar biasa (KLB) muntaber di kawasan puncak ini belum diketahui penyebabnya.
"Saat ini kami sedang memeriksa dari para pasien yang sedang di rawat," ungkapnya Rabu 26 Agustus 2009.
Namun, kata dia, kemungkinan besar terjadinya KLB mnuntaber di kawasan puncak ini, disebabkan pengaruh pancaroba, sanitasi kurang baik dan fisik lemah karena sedang menjalankan puasa.
Laporan: Ayatullah Humaeni| Bogor
Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan
Anies Baswedan mengatakan ada peluang Prabowo Subianto mengundang dirinya untuk melakukan pertemuan usai putusan MK karena sebetulnya hanya lawan dalam pemilu.
