- VIVA.co.id/ Ade Alfath
VIVA.co.id – Jumlah peserta aksi damai 212 yang membeludak menyebabkan tak semua peserta dapat ditampung di kawasan Monas, sebagai lokasi pusat aksi, Jumat, 2 Desember 2016. Sebagian dari mereka meluap hingga ke Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Mereka pun mulai menggelar sajadah dan akan salat Jumat di jalan tersebut.
Salah satu peserta aksi Acep (35 tahun) mengaku tak mendapat tempat di Monas. Dia dan beberapa peserta aksi lainnya memutuskan menggelar sajadah di jalan.
"Sudah tidak muat di dalam, sudah enggak bisa masuk," kata pria yang mengaku datang dari Lenteng Agung, Jakarta Selatan, itu.
Hal yang sama diungkapkan Hari (22), peserta aksi dari Bogor, Jawa Barat. Dia tidak mendapat tempat lagi di Monas. Jalan pun dijadikan tempat menggelar sajadah.
"Saya dari Bogor jalan kaki dari jam 11 siang kemarin, ke sini baru nyampe jam 9 pagi. Langsung wudu gelar sajadah, di dalam sudah penuh," katanya.
Hari mengaku berangkat bersama rombongan yang terdiri dari sekitar 100 orang. Mereka ikut aksi damai 212 untuk menuntut keadilan terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Setelah salat Jumat, dia bersama rombongan berencana membubarkan diri dan kembali pulang ke Bogor.
Meskipun menggelar sajadah di jalan raya dan diwarnai gerimis, massa terlihat tetap khidmat mendengar tausiah dari ulama melalui pengeras suara, sembari sesekali berzikir. Pihak kepolisian juga telah menutup jalan di kawasan sekitar Monas.
Ratusan Pengunjuk Rasa Anti-Perang Ditangkap di Seluruh Rusia
Lebih dari 750 orang telah ditangkap di kota-kota di seluruh Rusia, karena memprotes invasi Moskow ke Ukraina, yang sekarang memasuki minggu ketiga.
