- VIVA.co.id/ Ade Alfath
VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sempat dihadangan saat blusukan di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Kamis 1 Desember 2016. Saat melewati pos ronda di sebuah gang sempit, salah seorang warga tiba-tiba meneriakkan takbir dan menolak kehadiran Djarot.
"Allahuakbar... Tolak penista agama," teriak pria berpeci putih itu di lokasi.
Mendengar teriakan itu, Djarot mendekati itu pria itu sembari tersenyum. "Numpang lewat ya," kata Djarot.
Pria yang diketahui bernama Ridho itu tetap meneriakkan ucapan yang sama berkali-kali setelah Djarot berlalu. Sempat terjadi adu mulut antara Ridho dengan relawan Djarot. Namun dilerai oleh pihak kepolisian.
Ridho mengatakan tidak setuju dengan kedatangan Djarot karena merupakan pasangan dari calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok ditetapkan sebagai tersangka dugaan penistaan agama terkait pernyataannya soal surat Al Maidah ayat 51.
"Saya tolak penista agama karena saya sebagai warga muslim, saya tidak rela," ujarnya.
Menurutnya, hal itu bebas dia lakukan karena dia bebas memilih calon pemimpin Jakarta nanti.. "Saya juga punya hak konstitusi juga untuk menyuarakan," kata dia.
(ren)