- VIVA.co.id / Ade Alfath
VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur petahana DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, berharap persidangan kasus dugaan penistaan agama yang menimpa pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, bisa digelar secara terbuka. Bahkan kalau bisa serupa dengan persidangan kasus pembunuhan “kopi sianida” yang menjerat Jessica Kumala Wongso beberapa waktu lalu.
Publisitas yang luas atas sidang pengadilan itu penting agar masyarakat tidak perlu datang ke gedung pengadilan, karena akan disiarkan langsung melalui televisi.
"Semakin cepat masuk persidangan, semakin baik. Kita berharap sidangnya terbuka seperti sidang Jessica dan masyarakat bisa menonton dari rumah," kata Djarot di Rumah Lembang, Jakarta, Kamis, 1 Desember 2016.
Djarot pun meminta kepada semua pihak bersabar, dan menyerahkan kasus hukum itu ditangani secara profesional oleh penegak hukum. "Berikan lembaga peradilan kesempatan menunjukkan profesionalitasnya," kata dia.
Terkait demo 212 Jum'at besok, Djarot yakin hal itu tidak berkaitan dengan kasus hukum Ahok. Dia yakin doa bersama dan zikir yang digelar bakal damai dan kondusif.
"Indonesia itu damai, negara Pancasila semua suku negara ada. Melalui Jakarta inilah tolong ciptakan kesejukan dan kedamaian," kata dia.
Diketahui, Ahok ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus penistaan agama terkait pernyataannya soal surat Al-Maidah ayat 51. Kasusnya telah dilimpahkan Bareskrim Polri ke Kejaksaan Agung.
(ren)
