Kapolda Metro Yakin Massa Aksi 212 Tak Bawa Bendera

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. M. Iriawan (kanan).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh. Nadlir

VIVA.co.id – Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan mengatakan, dia percaya massa aksi damai 2 Desember 2016 atau dikenal dengan sebutan Aksi 212 tidak membawa bambu dan bendera dalam aksinya.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Menurutnya, aksi tersebut adalah aksi damai yang berisi doa, zikir, tausiah, dan salat Jumat bersama.

"Kalau mau doa ngapain bawa bambu? Kalau mau salat Jumat bawa bendera enggak? Enggak kan? Ya udah," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 30 November 2016.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Ia pun menjamin hal tersebut tidak akan terjadi. Sebab, dari koordinasi dengan perwakilan massa aksi sudah berjanji tidak membawa sesuatu yang membahayakan.

"Saya rasa tidak bawa, mereka sudah janji. Saya yakin tidak bawa. Kami juga tidak ada sweeping," katanya.

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

Aksi damai ini memang akan dimulai sejak pukul 08.00 hingga pukul 13.00 WIB usai salat Jumat. Ia pun yakin massa aksi ini menyepakati waktu aksi tersebut.

"Enggak ada (pembubaran). Nanti juga bubar. Habis salat kan bubar. Mau ngapain juga. Tidak sampai ke sana (aksi lain)," dia menambahkan.

Mengenai pengamanan kepolisian, ia menuturkan, pihaknya akan mengamankan, baik di dalam area maupun di sekitaran Monas. Polisi bersorban pun tetap disiapkan dalam pengamanan aksi ini.

"Polisi ada yang duduk dan ikut salat, tapi kita tetap melayani dan mengamankan. Polisi bersorban ada yang membacakan asmaul husna. Ada 500 orang seperti aksi kemarin," katanya.

Terkait fasilitas aksi tersebut, ia pun menjamin pihaknya akan mengakomodasi peserta, seperti kesehatan, ambulans, tempat wudu, dan fasilitas lainnya.

"Ada banyak. Saya tidak hafal, yang pasti di keliling ada. Ambulans ada 20-30 mobil," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya