Ahok: 62% Warga Jakarta Percaya Saya Nistakan Agama

Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • ANTARA / Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama menyebut warga Jakarta percaya jika dia melakukan tindakan penistaan terhadap agama Islam.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Hal itu terkait ucapan Ahok, sapaan akrab Basuki, yang menyinggung ayat 51 surat Al Maidah, surat dalam kitab suci umat Islam, Alquran. Ahok menyampaikan ucapan itu saat berdialog dengan warga Kepulauan Seribu pada Selasa, 27 September.

Menurut Ahok, hal itu menjadi penyebab potensi keterpilihannya bersama wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, di Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017 menurun berdasarkan sejumlah hasil survei terakhir.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

"62 Persen warga percaya saya menistakan agama," ujar Ahok di Rumah Lembang, markas pemenangan Ahok - Djarot di Pilkada DKI 2017 di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 30 November 2016.

Ahok menyampaikan hal tersebut kepada warga dan para pendukung yang hadir untuk mengikuti kampanyenya. Lebih lanjut, Ahok mengatakan, tingkat kepuasan warga atas kinerjanya dan Djarot sebenarnya tinggi, mencapai 70 persen. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan tim pemenangan Ahok - Djarot sendiri.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Tingkat kepuasan yang tinggi adalah modal berharga supaya tingkat potensi keterpilihan Ahok - Djarot juga tinggi. Namun, tingginya pula warga yang mempercayai Ahok menistakan agama menekan potensi itu.

Ahok mengatakan, kondisi diperparah oleh banyaknya pula warga Jakarta yang tidak melek internet serta bukan pengguna aktif telepon pintar. Jumlahnya mencapai 56 persen. Akibatnya, strategi kampanye digital Ahok - Djarot melalui media sosial dan grup-grup percakapan tidak efektif.

"56 Persen itu tidak tahu prestasi saya yang disebarkan lewat WhatsApp," ujar Ahok.

Kemudian, karena bukan pengguna aktif internet, 56 persen warga itu tidak melakukan riset atas dugaan penistaan agama yang ia lakukan. Alih-alih menonton pernyataan lengkap Ahok di Kepulauan Seribu yang dimuat akun YouTube Pemerintah Provinsi DKI, mereka menonton potongan video dengan durasi tak lebih dari satu menit yang diunggah Buni Yani.

Dalam video itu, konteks pernyataan Ahok yang menyinggung surat Al Maidah, yaitu meyakinkan warga supaya tidak takut program pemerintah berhenti meski dirinya tidak dipilih lagi, hilang.

"Jadi walau kepuasan terhadap saya 70 persen, mereka tidak mau memilih (karena kecewa Ahok menistakan agama)," ujar Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya