Kader Partai Tak Solid Dukung Jagoannya di Pilkada DKI 2017

Cagub-Cawagub Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sumber :
  • Antara/Hafidz Mubarak

VIVA.co.id – Lembaga survei Charta Politika merilis tingkat elektabilitas terkini terhadap pasangan calon yang akan berlaga dalan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Isu Kaesang Maju Pilgub DKI, Demokrat Masih Lihat-lihat

Dari survei itu menunjukkan, dari ketiga pasangan calon yang akan mengikuti pemilihan gubernur dan wakil gubernur mendatang, hanya pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Syliviana Murni yang sangat solid didukung partai pendukungnya.

"Harus diakui, kalau misalnya partai mana yang paling solid mendukung kandidat yang diusung oleh partainya. Angka tertinggi didapatkan nomor satu oleh Demokrat (85,1 persen) dan PAN (77,8 persen)," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya di kantornya, Jalan Cisanggir III No.11, Jakarta Selatan, Selasa 29 November 2016.

Gerindra Tak Ngotot Usung Kader Sendiri di Pilgub Jakarta

Seperti diketahui, pasangan nomor pemilihan satu, yakni Agus-Sylvi didukung oleh sejumlah partai, di antaranya, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional. Meski begitu, Yunarto mengatakan, tak mengetahui secara jelas mengapa kedua partai itu sangat bulat mendukung jagoannya, bila dibandingkan dengan pasangan lain yang juga didukung sejumlah partai.

"Itu dua terbesar. Saya tidak mengerti apakah kebetulan, misalnya kandidatnya anak (Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat, dan PAN punya korelasi, misalnya dengan besannya," kata Yunarto.

Pilih Anies atau Sahroni di Pilgub DKI 2024, Begini Jawaban Tak Terduga Surya Paloh

Yunarto juga mencatat dukungan PDI Perjuangan terhadap pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Ia mencatat, ada 63 persen dukungan PDIP kepada pasangan petahana itu, disusul Partai Golkar 26,26 persen, Nasdem 54,5 persen, dan Hanura 40 persen.

"Contoh tertinggi dari Ahok-Djarot itu PDIP. Angka tapi tidak mencapai 85 persen (seperti Demokrat). Hanya 63 persen misalnya," kata Yunarto.

Tidak hanya itu, pasangan yang diusung PKS dan Partai Gerindra yakni Anies Baswedan dan Sandiaga Uno juga tak memperlihatkan dukungan yang bulat bila dibandingkan dengan Demokrat. Hal ini terlihat, 55 persen pemilih mendukung pasangan Anies-Sandi.

Sedangkan pemilih Gerindra, hanya 50,5 persen memilih pasangan nomor urut tiga itu.

"Gerindra sebagai pengusung utama, bahkan Wakil Ketua Umumnya (Sandiaga Uno) maju menjadi Wakil Gubernur hanya 50, 5 persen misalanya. Sementara, 25,2 persennya mendukung Agus Harimurti Yudhoyono," ujar Yunarto menerangkan.

Seperti diketahui, lembaga Charta Politika melakukan survei terkait elektabilitas para calon pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Pengumpulan data dilakukan pada 17-24 November 2016, dengan metode wawancara tatap muka yang menggunakan kuesioner terstruktur.

Survei ini dilakukan dengan jumlah sampel sebanyak 733 responden dari 800 yang direncanakan dan tersebar lima wilayah DKI Jakarta serta satu kabupaten di Kepulauan Seribu.

Mengenai margin of error, lembaga ini mengklaim berada di sekitar presentase 3,5 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya