Wakapolda Metro: Habib Rizieq Bilang Tak Ada Orasi

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Polisi Suntana
Sumber :
  • VIVA.co.id/ M Nadlir

VIVA.co.id – Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia berencana melakukan Aksi Bela Islam III di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat 2 Desember 2016 ini.

Ratusan Pengunjuk Rasa Anti-Perang Ditangkap di Seluruh Rusia

Menjelang aksi itu, Polda Metro Jaya menggelar pertemuan dengan sejumlah perwakilan dari GNPF-MUI di Mapolda Metro Jaya. Pertemuan dilakukan untuk membahas masalah teknis pengamanan aksi tersebut, agar berjalan lancar dan damai.

Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Pol. Suntana mengatakan, sudah ada kesepakatan dengan GNPF MUI bahwa aksi akan digelar dengan kegiatan positif, mulai dari istighosah, zikir bersama, doa bersama untuk kemaslahatan dan keselamatan bangsa. 

Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu-Tempe Semanan Mogok 3 Hari

Suntana menyebut, pihaknya telah menerima konsep awal aksi Jumat ini dari pihak GNPF MUI.

"Itu rapat dengan panitia, secara awal konsepnya mereka seperti apa. Yang mereka ingin tampilkan rundown-nya seperti apa. Lalu, kegiatannya jumlah massa seperti apa dan di mana saja. Berdasarkan masukan dari panitia, kami membuat rencana konsep-konsep pengamanan, pelayanan, agar kegiatan istighosah dan doa keselamatan bangsa ini bisa berjalan sesuai dengan keinginan kita semua," kata Suntana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 29 November 2016.

Buruh Tangerang Blokade Jalan Raya Serang, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Suntana menjelaskan, aksi tersebut rencananya akan dilakukan mulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB. Jika aksi tersebut melebihi waktu yang ditentukan, panitia akan meminta peserta untuk meninggalkan lokasi dan kembali ke tempat mereka masing-masing.

"Kalau mereka lebih, kan namanya salat Jumat kan selesai jam satu. Mungkin agak sedikit telat, karena begitu banyaknya masyarakat. Dari panitia, mungkin akan menginformasikan masyarakat untuk segera kembali ke tempatnya masing-masing," ujar Suntana.

Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk beraktivitas seperti biasa.

"Kapolda dan Kapolri menyampaikan seperti hari biasa. Ini kan kegiatan doa bersama untuk kemaslahatan dan keselamatan bangsa. Kalau masyarakat ikut gabung, silakan," ucapnya.

Untuk mengantisipasi keamanan, pihaknya kembali berencana menurunkan Polisi bersorban.

"Kalau memang nanti diperlukan, bisa masuk ke rundown mereka. Nanti, akan kita tampilkan yang bersorban, yang bisa mengucapkan asmaul husna dengan khusus," ungkap Suntana.

Suntana juga memastikan tidak ada orasi dalam aksi super damai itu.

"Hanya istighosah, tausiyah, zikir doa bersama. Namanya juga doa bersama. Dan, pak Habib Rizieq mengatakan tidak akan ada orasi, hanya tauziyah," tegasnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya