Ahok: Tiga Bulan Cuti, Bonyok Saya

Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki T Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok mengaku telah menghabiskan Rp200 juta untuk berkampanye selama sebulan penuh, berpasangan dengan  Djarot Saiful Hidayat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?

Menurut Ahok, ia mengeluarkan uang dari tabungannya. Hal itu, karena dirinya tidak lagi mendapat tunjangan dari Dana Operasional Gubernur yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.

Sebelum cuti untuk berkampanye mulai 28 Oktober 2016, diatur Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 69 Tahun 2010 dan PP Nomor 109 Tahun 2000, Ahok mendapat dana operasional yang jumlahnya 0,12 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI, atau setara kisaran Rp5 miliar.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

"Tiga bulan cuti (untuk berkampanye), bonyok saya. Ini saja saya (sebulan berkampanye), sudah keluar Rp200 juta," ujar Ahok di hadapan pendukungnya di 'Rumah Lembang', markas pemenangan Ahok - Djarot di Pilkada DKI 2017 di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 29 November 2016.

Namun, Ahok, yang sebelum terjun ke dunia politik, merupakan pengusaha sukses, sehingga yakin kebutuhannya selama masa kampanye dua bulan ke depan akan terpenuhi.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Ahok percaya Tuhan Mengatur Rezeki. Apalagi, menurutnya, jabatan gubernur adalah jabatan yang mulia. Meski tak dipungkiri menambah kekayaannya, Ahok mengatakan, pekerjaannya sebagai gubernur di Jakarta selama hampir lima tahun telah berhasil menambah kesejahteraan warga Jakarta.

Ahok yakin, kebutuhan rezeki seseorang yang sedang berusaha menduduki jabatan mulia akan dicukupkan oleh Tuhan.

"Saya enggak pernah khawatir. Rezeki datang dari mana saja kok," ujar Ahok. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya