Aplikasi GoAhok2 Diluncurkan, Ini Harapan Ahok

Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri peluncuran aplikasi telepon pintar GoAhok2 yang dilakukan Partai Solidaritas Indonesia dan Teman Ahok.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengapresiasi kehadiran aplikasi lanjutan dari GoAhok itu. GoAhok dibuat saat Ahok masih berencana maju dari jalur perseorangan di Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017.

Aplikasi GoAhok2 memiliki sejumlah fitur. Namun, fitur utamanya menampilkan hasil kinerja Pemerintah Provinsi DKI di bawah kepemimpinan Ahok - Djarot

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Ahok mengapresiasi pemilihan aplikasi telepon pintar sebagai media yang dipilih Teman Ahok dan PSI, untuk membantu kampanye Ahok-Djarot. Tanpa menghadiri kampanye, menurut Ahok, warga Jakarta bisa mengetahui hasil kerjanya dan Djarot selama menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI.

Ahok berharap informasi itu bisa dijadikan dasar oleh warga Jakarta untuk membuat keputusan memilih Ahok - Djarot. "GoAhok2 akan sangat baik. Kami berharap masyarakat Jakarta masih memberi kesempatan (untuk Ahok-Djarot memimpin lagi)," ujar Ahok di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 28 November 2016.

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

GoAhok2 memungkinkan pengguna mengunggah sendiri hasil kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot yang belum disertakan di aplikasi. 

Ahok mengatakan, konsep serupa digunakan Pemerintah Provinsi DKI untuk menerima aduan warga lewat aplikasi Qlue. "Kami membuat kebijakan membuat hidup warga Jakarta lebih mudah dengan teknologi. Orang enggak usah cari informasi ke website, pusing. Lewat aplikasi, tinggal pencet-pencet di HP (handphone)," ujarnya.
 

sorot partai solidaritas indonesia

PSI DKI Tolak Amandemen Perpanjang Masa Jabatan Presiden

PSI menilai gagasan perpanjangan masa jabatan akan menciderai demokrasi yang sudah diperjuangkan oleh pemuda-pemudi pada masa Reformasi.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2022