Respons Djarot Saat Disalip Agus Yudhoyono

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • Raudhatul Zannah - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menanggapi santai hasil survei Pooltracking Indonesia, soal elektabilitas pasangan Ahok-Djarot telah disusul pesaingnya Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni.

Darmizal Sebut Somasi SBY Tidak Memiliki Dasar Hukum

Djarot menyebutkan, hal itu akan semakin membuatnya lebih giat blusukan ke masyarakat. "Berarti kami harus turun ke bawah. Nanti kan naik sendiri, nanti Januari naik sendiri," kata Djarot di Rumah Lembang, Jakarta, Senin 28 November 2016.

Menurutnya, sebagian besar masyarakat Jakarta masih berharap kepada pasangan Ahok-Djarot untuk kembali melanjutkan berbagai program yang telah dijalankan. Keyakinan itu diungkapkan berdasarkan banyaknya pengaduan warga terkait masalah Ibukota kepada keduanya.

Siap Hadapi Demokrat, Prof Yusuf Henuk: Tidak Ada Bahasa Menghina

Tidak sedikit juga masyarakat yang rela menyumbang dan membeli baju kemeja kotak-kotak suvenir khas pasangan nomor urut dua itu. "Berarti kalau orang sudah mulai beli baju, baju itu kan dijual toh? Berarti artinya mereka banyak berharap betul, dan yakin pada kami. Bahwa kami suatu ketika nanti akan naik, kita tunggu aja tanggal 15 Februari (2017)," ujarnya.

Sebelumnya, Poltracking Indonesia melansir hasil survei tiga kandidat. Dalam hasil survei itu, elektabilitas dan popularitas calon gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok disusul pesaingnya, Agus Harimurti Yudhoyono.

Curhat AHY yang Jadi Korban Hoax Lantaran Demokrat Tolak UU Ciptaker

"Survei menanyakan seandainya Pilkada DKI Jakarta dilaksanakan hari ini, publik memilih Agus 19,16 persen, Ahok 15,92 persen dan Anies, 14,34 persen," kata Direktur Poltracking Indonesia Hanta Yudha di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu, 27 November 2016.

Sementara 1,48 persen responden menjawab lainnya dan 49,10 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab. "Besarnya responden yang belum menjawab menandakan ketiga pasangan bersaing ketat untuk lolos di putaran kedua," ujarnya.

Survei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada 7-17 November 2016 dengan menggunakan metode multi-stage random sampling. Jumlah responden 1.200 orang dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya