Agus Yudhoyono Ingin Ciptakan Persaingan Dagang yang Adil

Agus Harimurti Yudhoyono saat kampanye
Sumber :
  • Fikri Halim

VIVA.co.id – Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, berkampanye terbatas di Balai Kartini, Jakarta Selatan.

Darmizal Sebut Somasi SBY Tidak Memiliki Dasar Hukum

Dalam kampanye ini, Agus membantah rumor yang menyebut dia akan menghentikan semua proyek infrastruktur yang telah berjalan, jika terpilih nanti. Tak hanya itu, dia juga mengklarifikasi desas-desus yang menyebutkan seluruh perizinan yang telah diberikan akan dibatalkan.

"Perlu saya sampaikan, rumor itu 100 persen tidak benar. Itu sengaja diisukan untuk menghadirkan kecemasan. Ini tidak baik bagi iklim investasi di Jakarta," kata Agus, dalam pidato politiknya pada kampanye terbatas dengan pelaku ekonomi di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu, 27 November 2016.

Siap Hadapi Demokrat, Prof Yusuf Henuk: Tidak Ada Bahasa Menghina

Menurut Agus, selama ini dia kerap mendengar keluhan pengusaha mikro, kecil, dan menengah, yang kalah bersaing dengan pengusaha besar. Dia ingin ke depan nanti ada persaingan yang adil di antara pengusaha. 
"Kita tentu tidak ingin adanya kepincangan dan ketimpangan antar sesama pelaku bisnis. Harapan saya, semua dapat kesempatan dan semua berkembang," ujarnya. 

Anak sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ini, berencana menaikkan pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan belanja pemerintah. Selain belanja daerah, dia juga berjanji meningkatkan penyerapan anggaran. 

Curhat AHY yang Jadi Korban Hoax Lantaran Demokrat Tolak UU Ciptaker

"Dengan belanja pemerintah yang makin besar, pertumbuhan ekonomi Jakarta dapat kita tingkatkan. Kita ketahui bahwa penyerapan APBD Jakarta untuk Tahun Anggaran 2015 kurang dari 75 persen. Angka ini terlalu rendah. Ke depan, penyerapan anggaran harus kita tingkatkan," ujarnya.

Di sisi lain, dia juga akan membuat konsumsi rumah tangga akan terjaga baik.

"Itulah sebabnya, saya akan menggulirkan tiga program pro-rakyat. Dengan program ini, daya beli masyarakat terjaga. Daya beli semakin kuat akan meningkatkan permintaan barang dan jasa, yang itu juga berarti sektor riil akan semakin bergairah," jelas Agus.

Dalam acara tersebut hadir keluarga besar pasangan calon, para partai pendukung dan asosiasi pengusaha, seperti Kamar Dagang dan Industri, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, pengusaha UMKM, serta pemimpin redaksi media nasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya