Ingin Makan Semeja dengan Ahok, Sediakan Uang Rp5 Juta

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Pasangan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri undangan galang dana relawan Badja Dharma. Acara ini digelar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Minggu 27 November 2016.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Relawan Badja Dharma melakukan penggalangan dana untuk Ahok-Djarot dengan membuat jamuan makan berbayar. Jamuan makan berbayar ini diisi orasi kampanye dari pasangan tersebut.

Ahok menceritakan, jamuan makan berbayar tersebut terinspirasi dari cara kampanye yang digunakan Barack Obama saat bertarung dalam Pemilihan Presiden Amerika pada tahun 2008 lalu. Obama menerapkan sistem tiket masuk bagi pendukung yang ingin datang ke kampanyenya.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Ahok mengatakan, saat Pilpres AS 2008, Ia sempat datang menghadiri kampanye Obama di salah satu kota di Negeri Paman Sam tersebut. Saat itu ada salah satu politisi yang meremehkan dirinya.

"Saya di Colorado, ada yang bilang, ‘ah kamu enggak usah mengkhayal, negara kamu mana ada kampanye jual tiket’," ujar Ahok mengingat saat itu.

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

Mengingat hal itu, Ahok dapat bangga karena akhirnya dapat menerapkan kampanye seperti yang pernah dilakukan Obama di Indonesia.

Sementara itu, Ketua Badja Dharma, Yuna Nasution, mengatakan, dalam jamuan makan berbayar tersebut, pendukung Ahok-Djarot yang ingin makan bersama dengan pasangan ini harus membayar mulai dari Rp2,5 juta sampai dengan Rp5 juta.

"Total yang disediakan sebanyak 150 kursi. Target kita hampir Rp500 juta. Itu untuk mendengarkan Pak Ahok dan Djarot. (Uangnya) Dipakai untuk timses dan nanti akan dibelikan atribut-atribut," ujar Yuna.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya