Skorsing 63 Pasukan Oranye, Agus Yudhoyono: Itu Berlebihan

Agus Harimurti Yudhoyono, melepas peserta jalan santai di Kelurahan Manggarai.
Sumber :
  • Fikri Halim

VIVA.co.id – Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, merasa perihatin dengan skorsing terhadap Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye Dinas Kebersihan DKI Jakarta setelah berfoto dengan spanduk pasangan nomor urut 1 tersebut. Mereka diskors sampai masa kontraknya habis dan tidak lagi diberikan gaji. 

AHY Ungkap Ternyata Wali Kota Surabaya Teman Sekelasnya Kuliah Doktor
Agus mengatakan bahwa dirinya yakin dalam foto yang ada, sekitar 63 orang dinas kebersihan DKI Jakarta itu, tidak terkait dengan tim kampanyenya. Karena itu, pemecatan terhadap anggota PPSU itu adalah sesuatu yang berlebihan.
 
Pakai Sarung dan Peci, AHY Sowan ke Rais Aam PBNU
"Enggak ada urusannya dengan tim, itu masyarakat. Semuanya masyarakat, menurut saya itu berlebihan kalau sampai diskors begitu," kata Agus di sela acara jalan santai di Manggarai, Jakarta Selatan, Sabtu, 26 November 2016. 
 
Emil Dardak Bicara 'Kuda Hitam' AHY dan Nasib Demokrat pada 2024
Ia menambahkan, bahwa berfoto dengan spanduk itu adalah hal yang wajar saja. Anak dari Presiden RI ke- 6 ini mengaku tak mau gara-gara berfoto justru petugas kebersihan itu membawa kabar buruk saat pulang ke rumahnya. 
 
"Saya tentunya ingin melihat masyarakat bahagia, apa perlu sampai diskors seperti itu dan membawa pulang kabar buruk ke rumahnya," kata dia. 
 
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 63 pasukan oranye telah diskors gara-gara berfoto dengan spanduk yang terpampang wajah Agus-Silvy. Spanduk itu bertuliskan relawan "Oren-Biru Jakarta Bersih & Aman Agus-Silvy Gubernur Pilihan Kita".
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya