Dirlantas Polda: Lalulintas 2 Desember Harus Normal

Massa saat demo 4 November 2016
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bobby Agung Prasetyo

VIVA.co.id –Satuan Ditlantas Polda Metro Jaya dan sejumlah anggota TNI menggelar doa bersama di lapangan utama Polda Metro Jaya, Sabtu pagi, 26 November 2016. Diikuti oleh sekitar 2.500 personel gabungan, polisi dan TNI beritikad kuat untuk tetap mengamankan Jakarta jelang Pilkada serentak 2017 nanti.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Selain menjalin silaturrahmi dengan TNI, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Ermayadi, menyatakan jika kegiatan rutin ini merupakan bentuk penyikapan aparat keamanan atas dinamika yang sedang terjadi di Jakarta akhir-akhir ini.

Ermayadi juga menambahkan, pihaknya tetap berharap anggotanya bisa berfokus untuk menjaga keamanan di Jakarta selama masa kampanye berlangsung.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

"Pertama, kita ingin menjalin silaturrahmi dengan TNI. Kedua, kita meminta perlindungan kepada Tuhan YME agar ketika kami bertugas, senantiasa diberikan keselamatan dan kelancaran. Ketiga, menyikapi dinamika Jakarta agar Jakarta tetap aman," ujar Ermayadi kepada awak media, seusai acara tersebut.

"Untuk tanggal 2 (Desember) nanti, kami berharap Jakarta tetap aman, kami dapat menjalankan tugas dengan baik, masyarakat juga tetap bisa menjalankan aktivitas seperti biasa. Kalau dari Ditlantas pribadi, meski isu demo akan jadi kenyataan, masyarakat harus tetap tertib berlalu lintas, taati peraturannya, dan bisa bekerjasama (dengan polisi)," katanya.

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

Ditlantas sendiri telah menyiapkan pasukannya untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas di Jakarta, khususnya menjelang pemilihan kepala daerah nanti. Ermayadi yang hadir di tengah acara guna menggantikan Kapolri, Jenderal Tito Karnavian juga menginginkan agar pendemo tidak mengganggu masyarakat, baik pengguna jalan maupun fasilitas umum lainnya.

"Kita tetap memberikan layanan terbaik agar pengguna jalan bisa beraktivitas normal. Kalau soal rekayasa lalu lintas, itu tergantung dari sikon," ujarnya.

Kegiatan silaturrahmi dan doa bersama ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setelah apel pagi. Kegiatan yang juga mengundang sekitar 230 prajurit TNI ini digelar dengan kegiatan duduk bersama dan berzikir agar lebih rileks dan bukan dikarenakan adanya urgensi tertentu.

"Kebetulan rekan-rekan TNI bisa kami hubungi. Sebenarnya, ini kegiatan rutin, kami bisa undang siapa saja. Hanya memang kebetulan TNI sedang bisa hadir. Jadi tidak ada urgensi tertentu dan karena memang dari dulu kita (Polisi dan TNI) sudah akrab," ucap Ermayadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya