Jaksa Teliti Kelengkapan Berkas Ahok Paling Lama 14 Hari

Jaksa Agung Muda Pidana Umum Noor Rachmad.
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA.co.id – Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri telah melakukan pelimpahan tahap pertama berkas kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada Kejaksaan Agung, Jumat, 25 November 2016.

Survei LSI: Mayoritas Rakyat Percaya Kejagung Bakal Usut Tuntas Kasus Korupsi Rp 271 T

Jaksa Agung Muda Pidana Umum, Noor Rachmad, mengatakan Jaksa akan melakukan penelitian terlebih dahulu terhadap berkas kasus itu. Dia menyebut, dalam kurun waktu paling lama dua minggu sudah selesai dilakukan penelitian berkas kasus itu.

"Saya bilang dua minggu itu untuk penelitian berkas perkara," kata Jampidum Noor Rachmad di Kejaksaan Agung, Jakarta.

Survei LSI: Kepercayaan Publik terhadap Kejaksaan Naik Jadi 74 Persen

Berkas kasus itu selanjutnya akan diteliti terlebih dahulu oleh jaksa penuntut umum, apakah berkas hasil penyidikan oleh penyidik itu sudah lengkap atau tidak. Jika berkas itu belum lengkap, dalam kurun waktu 14 hari, penuntut umum akan mengembalikan berkas itu kepada penyidik untuk dilengkapi.

Noor menyatakan, Jaksa akan meneliti mulai dari kelengkapan formil dan materil dari berkas tersebut. "Ini kan mau dilihat kelengkapan formal, materialnya bagaimana. Sprindiknya jelas enggak, perbuatan ini, saksi, ahlinya siapa, pasalnya apa. Kalau memang hasil penyelidikan itu, alat buktinya jelas, itu yang kami sikapi," ujarnya.

DPR Minta Keluarga Tersangka Korupsi Timah Dicekal: Bisa Hilang dan Operasi Wajah

Seperti diketahui, jajaran penyidik Bareskrim Polri menyerahkan tiga bundel berkas perkara kasus penistaan agama dengan tersangka Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Berkas tersebut langsung diserahkan secara langsung dari Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Agus Andrianto kepada Ketua Jaksa Peneliti Berkas Perkara itu, Ali Mukartono di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat, 25 November 2016. (ase)

Gedung Kejaksaan Agung

Alasan Kejaksaan Agung Izinkan 5 Smelter Timah Tetap Beroperasi Meski Disita

Kejaksaan Agung (Kejagung) memutuskan agar smelter timah dari lima perusahaan bisa tetap beroperasi walau sudah disita terkait kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas t

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024