Pilkada DKI 2017

Ahok Kritik KJP Plus yang Dijanjikan Anies-Sandi

Calon Gubernur DKI petahana Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama pendukungnya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengkritik konsep Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus yang bisa ditarik tunai, yang dijanjikan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

"Saya tidak mengerti plus mereka apa. Kalau punya kami jelas sampai kuliah. Nilainya sudah Rp2,5 triliun sekarang. Saya enggak tahu plus itu apa," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta, Jumat 25 November 2016.

Ahok menilai, KJP yang bisa ditarik tunai merupakan sebuah kemunduran. Dia justru ingin agar transaksi di Jakarta dilakukan secara nontunai atau cashless.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

"Kita juga berlakukan tidak boleh tarik tunai, karena penyalahgunaannya luar biasa," kata Ahok.

Sebelumnya, pasangan Anies Sandi, sering mengungkapkan keinginan untuk menggabungkan program bantuan pendidikan tersebut, namun untuk nama spesifiknya belum ditentukan. Menurut mereka, KJP Plus diperuntukkan bagi semua anak usia sekolah yakni yang berumur enam sampai 21 tahun.

Komjen Dharma Pongrekun Konsultasi Syarat Cagub Perseorangan ke KPU DKI

"Siswa dari keluarga tidak mampu akan mendapatkan manfaat tunai, serta manfaat lama dari KJP dan ini berlaku baik yang di dalam maupun luar sekolah," kata Sandi, baru-baru ini.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Januari 2024

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan partainya tidak mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. Partai

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024