- Irwandi Arsyad - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Kepolisian mengerahkan ribuan personel untuk mengamankan area kompleks Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyarawatan Rakyat, Senayan, Jakarta Pusat.
Peningkatan pengamanan di gedung wakil rakyat itu, dilakukan untuk mengantisipasi upaya penerobosan masuk, jika terjadi unjuk rasa hari ini, Jumat, 25 November 2016.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, selain menempatkan ribuan personel, kepolisian juga menyiagakan mobil bom air, barracuda, mobil barikade kawat berduri dan juga mobil pemadam kebakaran.
Menurut Kepala Bagian Operasi Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tri Yulianto, pengamanan dilakukan secara berlapis, mulai dari jalanan di depan Gedung DPR-MPR, sampai ke dalam gedung.
"Kita antisipasi saja. Pengamanan mulai ring satu, ring dua, ring tiga, ring empat. Kalau ring lima ditangani polisi lalu lintas di jalan," ujar Tri.
Tri mengatakan, untuk memastikan Gedung DPR steril dari penerobos, petugas kepolisian menjaga seluruh pintu masuk dan keluar. "Kita jaga semua. 11 pintu kita jaga semua. Untuk pintu-pintu di sini totalnya ada 11. Pintu utama dan pintu kecil," kata Tri.
Seperti diketahui, sebelumnya Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengatakan ada pihak yang ingin berbuat makar dan menggulingkan pemerintahan. Aksi itu direncanakan akan menguasai Gedung DPR-MPR.
"Ada upaya-upaya tersembunyi dari beberapa kelompok yang ingin masuk ke dalam DPR dan berusaha dalam tanda petik," katanya.
