Survei: Warga Percaya Jokowi Tak Campuri Kasus Ahok

Abraham Samad, Jokowi dan Ahok
Sumber :
  • Antara/ Reno Esnir

VIVA.co.id – Lembaga Indikator Politik Indonesia menyebut bahwa sebanyak 46 persen publik percaya bahwa Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) tidak akan melakukan intervensi dalam kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Jokowi sering diisukan turut campur dalam kasus yang melibatkan gubernur DKI Jakarta non aktif itu.

"Hampir separuh responden percaya bahwa Presiden tidak ikut campur dalam masalah hukum penistaan agama," tutur Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi di kantor Indikator Politik, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 24 November 2016.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

Sebanyak 31 persen responden menyebutkan Jokowi akan ikut campur dalam kasus Ahok. Sisanya, 23 persen responden tidak menjawab terkait pertanyaan tersebut.

Dalam survei yang ia lakukan, pihaknya juga menemukan hampir semua masyarakat sudah tahu bahwa Ahok mengucapkan sesuatu tentang Surat Al Maidah Ayat 51.

Cerita Warga Hadiri Open House Jokowi: Motoran ke Istana dari Jam 1 Pagi, dan Boyong Sekeluarga

"94,6 persen masyarakat Jakarta sudah tahu hal itu," katanya.

Survei yang pihaknya lakukan sendiri itu dimulai sejak tanggal 15 November sampai 22 November atau sehari sebelum saat Ahok ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Kegiatan itu dilakukan di seluruh wilayah di Jakarta dengan tingkat ekonomi yang beragam. Survei itu sendiri memiliki toleransi kesalahan multistage of error sebesar 3,6 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Pemerintah Republik Indonesia ingin meningkatkan kepemilikan saham di PT Freeport Indonesia dari 51 persen menjadi 61 persen.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024