Dua Perempuan yang Tewas Dekat Rel Kereta Pemulung

Salah satu kediaman pemulung yang ditemukan menjadi korban pembunuhan di dekat rel kereta api Kemayoran Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace S

VIVA.co.id – Dua perempuan yang diduga menjadi korban pembunuhan di dekat rel Jakarta Pusat ternyata berprofesi sebagai pemulung.

Baznas Sediakan Layanan Kesehatan di Sekolah Informal Pemulung

Ini dibenarkan oseorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi ditemukannya kedua mayat perempuan tersebut.

"Saya sih enggak kenal, tapi sering melihat. Jarang bersosialisasi sama warga sini," kata warga setempat, Suharcu, Senin, 21 November 2016.

Pemulung Jadi Ujung Tombak Pengumpulan Sampah, IPI: Banyak yang Belum Mengapresiasi Mereka

Penemuan dua mayat perempuan itu terjadi pada Sabtu malam, 19 November 2016. Dari pemeriksaan, keduanya diketahui bernama Wernasty (35) dan Kenah (50).

Dari pantauan VIVA.co.id, diduga keduanya memang tinggal di samping perlintasan kereta api dengan membangun sebuah bangunan semi permanen.

Cegah Kebakaran di TPA, Ratusan Pemulung Ikut Pelatihan K3

Kesaksian Suharcu, menyebutkan bahwa perempuan bernama Wernasty baru tinggal di kawasan itu sekira dua tahun. Sementara Kenah sudah mencapai 20 tahunan. Keduanya berkerja sebagai pemulung.

Hanya saja, untuk Wernasty selain memulung, ia juga kerap meminjamkan uang kepada pemulung lain seperti rentenir. "Cara mereka berdua (Wernasty dan suaminya) memutar uang seperti itu. Minjemin uang terus nanti dibalikinnya nambah," katanya.

Sejak keduanya ditemukan tewas, hingga kini dua lokasi yang juga merupakan tempat tinggal kedua wanita itu masih diberi garis polisi. Sedangkan suami Wernasty, Ucok, kata Suharcu tidak terlihat lagi di lokasi sejak kejadian tersebut.

Penemuan dua mayat perempuan ini diketahui berdasarkan keterangan saksi Ucok yang tak lain suami Wernasty. Ketika itu, Ucok mengaku mendengar ada kejadian pembunuhan dan langsung mendatangi kediamannya.

"Saat jalan mendapati laki-laki (tidak dikenal) yang sedang duduk namun tidak dihiraukan. Sesampainya di TKP (Tempat Kejadian Perkara) mendapati istrinya dan terdapat luka tusuk di perut sebelah kiri," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Dwiyono, Minggu, 20 November 2016.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya