Elektabilitas Melejit, Agus Yudhoyono: Alhamdulillah

Agus Harimurti Yudhoyono berkampanye.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anwar Sadat

VIVA.co.id – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei calon gubernur DKI Jakarta di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawangun, Jakarta Timur, Jumat kemarin, 18 November 2016.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Di survei tersebut, elektabilitas pasangan calon yang menempati posisi pertama yakni pasangan calon Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno dengan presentase 31,90 persen.

Kemudian disusul oleh, pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yakni 30,90 persen dan posisi ketiga, yaitu pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di angka 10,60 persen.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, enggan berkomentar banyak terkait hasil survei dari LSI, meski elektabilitasnya bersama Sylviana melejit.

Agus mengatakan, dirinya bersyukur dengan hasil survei LSI yang naik dari hasil survei sebelumnya, yakni diangka 20,90 persen.

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

"Alhamdulilah. Nanti ada saatnya saya komentar masalah itu ya," kata Agus saat kunjungan kampanye di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu, 19 November 2016.

Meskipun hasil surveinya meningkat, Agus menyebut tak mau berpuas diri dulu. Dia mengatakan akan terus bekerja keras dan memberikan yang terbaik untuk warga DKI Jakarta.

"Tapi saya bersyukur, saya tak cepat merasa puas, saya bersyukur dan insya Allah terus bekerja yang terbaiklah untuk bisa meningkatkan (elektabilitas)," ujarnya.

Sebelumnya, LSI merilis hasil survei terkait ditetapkannya Ahok sebagai tersangka kasus penistaan agama dan efek elektabilitasnya.

Dari hasil tersebutm setelah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri, posisi pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok dan Djarot merosot turun di posisi nomor buncit atau juru kunci, yakni di angka 10,60 persen.

Pengumpulan data itu berlangsung sejak 31 Oktober 2016 hingga 5 November 2016 dengan jumlah 440 responden, dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 4,8 persen.

Sedangkan dalam survei LSI yang dirilis 10 November 2016 lalu, Ahok-Djarot masih berada di posisi pertama, yakni di angka 24,60 persen. Sementara, elektabilitas Agus-Sylvi berada di angka 20,90 persen, disusul posisi ketiga Anies-Sandi dengan presentase 20 persen. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya