Kapolda Metro Ingatkan Pancasila dan Perang Cuci Otak

Apel besar Kebhinekaan Cinta Damai di Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi M. Iriawan mengingatkan masyarakat Indonesia jangan terpecah belah. Sebab, menurutnya, ada pihak yang memang menginginkan bangsa Indonesia terpecah belah.

Buka Bersama Perhimpunan Tionghoa, Istri Gus Dur Ingatkan Kemajemukan Indonesia

"Kami sadari bersama bahwa ada pihak-pihak yang ingin bangsa Indonesia terpecah belah, bahkan ada yang berupaya mengubah ideologi Pancasila, yang merupakan dasar kesatuan Indonesia dengan ideologi lain yang tidak sesuai negara Indonesia," ujar Iriawan, saat apel besar Kebhinnekaan Cinta Damai di Lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, Sabtu 19 November 2016.

Dia meminta dengan adanya hal tersebut, masyarakat agar mewaspadainya dan jangan sampai hal tersebut terjadi.

Religious Leaders, Community Play Significant Role to World Peace

Mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu mengatakan, saat ini perang ke depan bukan menggunakan persenjataan, namun perang dengan menggunakan cuci otak.

"Perang ke depan tidak lagi menjadikan persenjataan sebagai alat utama, tetapi pada saat ini perang yang digunakan perang cuci otak dengan mempengaruhi pikiran rakyat untuk membelokkan pemahaman ideologi negara sehingga negara berperang sendiri dan akan hancur dengan sendirinya," tegasnya.

President Jokowi Talks about Pancasila at Georgetown University

Ia menuturkan, masyarakat harus bertindak nyata untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari gerakan-gerakan inkonstitusional yang membahayakan fondasi negara.

"Kita harus pro aktif mewujudkan dengan nilai-nilai cinta Tanah Air dan rela berkorban untuk negara dan memastikan kebhinnekaan kita tetap terjaga. Jangan sampai kita terprovokasi oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang inginkan perpecahan di negara kita cintai," ucapnya.

Semua itu, kata Iriawan, merupakan tanggung jawab dan kewajiban bersama sebagai warga negara. Kapolda meminta masyarakat sesuai profesi masing masing, baik dari unsur pemerintah, TNI, Polri, Pramuka, pemuka agama, Pokda, Kamtibmas, pelajar dan lainnya mulai dari atas sampai bawah memikul tanggung jawab tersebut.

“Mempunyai kewajiban sama dalam jaga situasi aman damai di wilayah masing-masing," katanya.

Apel besar Kebhinnekaan Cinta Damai di gelar di Lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Apel yang dihadiri para unsur pimpinan daerah yaitu Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan, Pangdam Jaya Mayjend TNI Teddy Lhaksmana dan Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.

Acara yang dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB juga dihadiri para tokoh agama, organisasi masyarakat dan elemen masyarakat lainnya. Dalam apel ini juga ditandai dengan salah satu tokoh yang membacakan deklarasi kebhinnekaan yang diikuti peserta apel sebanyak 1.200 orang. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya