Polisi Harap Demonstrasi 2 Desember Diurungkan

Kepala Bagian Mitra Divisi Hubungan Masyarakat Polri Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Bayu Januar Nugraha

VIVA.co.id - Kepolisian Daerah Metropolitan Daerah Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) berharap rencana demonstrasi besar-besaran pada 2 Desember 2016 diurungkan. Soalnya tuntutan publik agar polisi memproses hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas kasus dugaan penistaan agama sudah dipenuhi.

Kombes Wira Blak-blakan Kapan Panggil Pendeta Gilbert soal Kasus Penistaan Agama

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono mengingatkan bahwa polisi sudah membuktikan janjinya untuk memproses hukum Ahok. Begitu juga Kepala Polri telah menjamin tak ada intervensi dari Presiden.

"Sebenarnya kita berharap itu tidak diperbesar, karena dari awal tuntutan mereka terkait Presiden tidak mengintervensi, sudah kita buktikan, dengan penegakan hukum. Dan yang bersangkutan (Ahok) sudah dijadikan tersangka," kata Awi kepada wartawan di Jakarta pada Jumat, 18 November 2016.

Eks Ajudan SYL Ungkap Firli Minta Uang Rp50 Miliar, Apa Kabar Berkas Kasus Pemerasan di Polri?

Awi mengingatkan pula bahwa Ahok akan diperiksa perdana sebagai tersangka kasus penistaan agama. Kepala Polri Jenderal Polisi Tito Karnavian pun telah memberikan arahan agar penyidikan kasus Ahok dipercepat sehingga tak perlu lagi unjuk rasa.

Pemberitahuan

Polisi Sebut Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari Kerja Open BO

Polisi tak melarang andai masyarakat mau berunjuk rasa lagi pada 2 Desember. Namun dia mengingatkan agar perwakilan kelompok massa memberitahukan kepada polisi tentang rencana demonstrasi itu paling lambat tiga hari sebelumnya.

"Kalau pun mereka mau memaksakan ada demo pada 2 Desember, tentunya kita berharap tolong beritahukan kami tiga hari sebelum hari H. Nanti akan kita persiapkan pengamanannya. Itu hak warga negara untuk melakukan unjuk rasa," ujar Awi.

Polisi telah bersiap apabila memang benar aksi itu digelar pada 2 Desember 2016. "Kami baru tahu tadi (rencana aksi 2 Desember), belum dipersiapkan, tapi kami akan antisipasi," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya