Agar Lembut Berbicara, Ahok Diberi Marga Karo-karo
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id – Masyarakat Adat Batak Karo memberikan marga kehormatan bagi calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Marga kehormatan itu ialah marga Karo-karo.
Pemberian marga kehormatan digelar komunitas masyarakat adat Karo di Jakarta, Jumat, 18 November 2016.
Sebagai simbol resmi pemberian marga itu, Ahok disematkan pakaian adat khas Karo, berupa sarung atau dalam bahasa Karo disebut kampo, selendang atau lange-lange, dan semacam topi atau tulang bilang.
Perwakilan Masyarakat Adat Karo, Peron Ginting, mengatakan pemberian marga Karo-karo kepada Ahok, karena orang di marga itu dikenal sebagai ahli strategi. Ahok juga disebut sebagai ahli strategi dalam membuat kebijakan membangun ibukota.
"Marga Karo-karo ini terkenal orang yang pikirannya ahli strategi. Umumnya marga ini menonjol dalam ahli strategi," kata Peron di lokasi.
Tak hanya itu, lanjutnya, orang marga Karo-karo juga dikenal dengan tutur bahasa yang lembut. Pemberian marga itu juga diharapkan dapat membuat Ahok bertutur bahasa yang lembut, namun tetap tegas.
"Supaya dia bisa berubah mencapai tujuannya, apa yang dia mau, tapi bukan dengan bahasa yang kasar, tapi lemah lembut," ujarnya.
Seperti biasa, Ahok mengisi aktifitas kampanye dengan menerima masyarakat di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. Ada yang menyampaikan keluhan, dan ada yang sekadar memberi dukungan. (ase)