- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Bareskrim Polri resmi menetapkan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok sebagai tersangka penistaan agama, Rabu 16 November 2016. Bersamaan dengan itu juga, Ahok pun dicekal untuk berpergian keluar negeri, guna penyidikan lebih lanjut.
Dalam pernyataannya, Ahok sepertinya tidak mempermasalahkan penetapan dia sebagai tersangka. "Ini bukan akhir masih ada proses pengadilan," kata Ahok di hadapan pendukungnya, Rabu kemarin.
Terima kasih untuk semua dukungan yang mengalir. Saya terima dan ikuti proses hukumnya krn saya percaya ini contoh yang baik untuk demokrasi
— Ahok Basuki TPurnama (@basuki_btp) 16 November 2016
Lalu, bagaimana dengan respons pendukung Ahok usai penetapan status tersangka itu? Di linimassa twitter, pada hari penetapan tersangka Ahok, Rabu 16 November, tanda pagar #KamiAhok memuncaki percakapan sejak pagi hingga petang.
Lebih dari 210 ribu cuitan #KamiAhok pun merajai percakapan twitter di jagat Indonesia dan tentunya tagar itu mengalahkan tanda pagar lain yang 'menyerang' Ahok seperti #PenjarakanAhok, #AhokJadiTersangka dan lainnya.
Menilik dari sisi partai pendukung, sepertinya tidak terlihat gonjang ganjing yang signifikan. Meski ada sejumlah kader Partai Golkar yang mengklaim dari menyuarakan pembelotan.
Namun, sepertinya tidak memberi pengaruh jauh. "Para pendukung mempertanyakan, apakah Golkar saat ini sudah menjadi partai yang mendukung penista agama. Mayoritas pendukung Golkar adalah umat Islam. Kami minta DPP mempertimbangkan saran pencabutan dukungan ini," ujar Ahmad Doli Kurnia, yang menjadi perwakilan Garis Muda Partai Golkar.
Di tingkat Partai Nasional Demokrat (Nasdem), kegamangan juga sempat terjadi. Ini diisyaratkan dengan adanya rencana evaluasi oleh partai besutan .
Meski begitu, Irma mengklaim tetap memastikan partainya akan tetap mendukung Ahok. Salah satu alasannya adalah adanya larangan jika harus menarik dukungan. "Sejak ditetapkan, parpol tak boleh tarik dukungan. Itu kan undang-undang. Mana mungkin kita tarik dukungan," katanya.
Begitu pun dengan pasukan Banteng Moncong Putih. Partai yang digawangi oleh Megawati Soekarnoputri ini juga tidak menggubris penetapan tersangka Ahok oleh Kepolisian atas kasus penistaan agama.
Justru, partai yang juga pengusung Presiden Joko Widodo dalam pilpres 2014 ini semakin merapatkan barisan untuk menyokong kemenangan Ahok. Rapat internal pemenangan Ahok-Djarot pun langsung digelar sehari usai penetapan status tersangka Ahok.
Lantas bagaimana respons yang lain usai ditetapkannya Ahok sebagai tersangka? Mungkin sejumlah ucapan netizen di bawah ini bisa menjadi referensi bagaimana kondisi pendukung pasangan Ahok-Djarot saat ini.
Setelah Ahok ditetapkan sebagai tersangka, bgmn reaksi pendukungnya?
— Teman Ahok (@temanAhok) 17 November 2016
Ini ttg kejujuran warga yg melihat dgn hati.
Yuk sebarkan :)#TetapAhok pic.twitter.com/cR9sF8VdoX
Mengapa setelah Ahok jadi tersangka, banyak sopir taxi, sopir angkot dan yang lain, ikut menangis? Wajar, air mata mereka tulus dari hati.
— Mbah Mijan (@mbah_mijan) 16 November 2016
Kmrn mlm sy diskusi dg Dr. Sahiron, pakar tafsir UIN Suka. Intinya kami sepakat bukan membela Ahok, tp melawan mrk yg mempolitisasi Islam
— A. Syukron Amin (@syukronamin) 16 November 2016
Ahok Tersangka Malaahh nyedoott perhatian Massa... ini namanya ngumpulin Dukungan Paling Cerdas Se Galaksi BimaSakti... ???? #KamiAhok
— Cerita2Dunia (@cerita2dunia) 16 November 2016
Eh, pilkada DKI kapan sih? Belum pernah sesemangat ini pengen ikutan milih pemimpin sejak Jokowi-Ahok dulu #KamiAhok
— Choky Sitohang (@VictorySitohang) 16 November 2016
Ahok diberi jalan yang "tak terlihat lawan lawannya".,dan kini menjalani. #KamiAhok
— arswendo atmowiloto (@arswendo_atmo) 16 November 2016