Dukung Jokowi, Projo Gelar Unjuk Rasa di Car Free Day

Projo unjuk rasa saat Car Free Day di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id – Organisasi kemasyarakatan (ormas) Pro Jokowi (Projo), relawan pemenangan Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, melakukan aksi long march di acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jakarta.

Isu Kaesang Maju Pilgub DKI, Demokrat Masih Lihat-lihat

Ratusan orang, yang mengenakan baju putih sambil membawa bendera merah putih dan bendera ormas Projo, berjalan dari depan Menara BCA, mengitari Bundaran Hotel Indonesia, dan kembali ke tempat semula.

Mereka berjalan sambil menyanyikan lagu-lagu kebangsaan seperti 'Bandung Lautan Api' dan 'Dari Sabang Sampai Merauke'. Mereka juga membentangkan sejumlah spanduk berisi pesan-pesan persatuan seperti 'Kami Cinta Indonesia, Jangan Ganggu!', dan 'Save NKRI, Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, harga mati'.

Gerindra Tak Ngotot Usung Kader Sendiri di Pilgub Jakarta

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo, Budi Arie Setiadi mengatakan, apa yang mereka lakukan bukan acara politik. Pemerintah Provinsi DKI tidak mengizinkan adanya acara berbau politik di CFD yang tujuannya mengurangi polusi di salah satu jalan protokol di Jakarta.

Menurutnya, aksi sekadar ungkapan kegembiraan para relawan atas persatuan dan kesatuan nasional. Para relawan, sekaligus menyerukan kepada rakyat Indonesia untuk terus menjaganya. Hal itu dikarenakan belakang, menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017, ada sejumlah isu yang dihembuskan untuk menggoyahkan persatuan dan kesatuan.

Pilih Anies atau Sahroni di Pilgub DKI 2024, Begini Jawaban Tak Terduga Surya Paloh

"Ada semacam kekurangharmonisan ini harus kita selesaikan bersama sebagai anak bangsa," ujar Budi di sela-sela aksi, Minggu, 13 November 2016.

Budi berkomitmen aksi yang Projo lakukan tak memiliki sangkut paut dengan kepentingan politik apa pun. Aksi, juga bukan aksi tandingan dari unjuk rasa besar 4 November 2016 untuk menuntut penegakan hukum terhadap kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama.

"Kita laksanakan ini sebagai kegiatan rutin. Tidak ada juga koordinasi (dengan Jokowi). Yang seperti ini tidak perlu," ujarnya.

Budi mengatakan, cabang-cabang Projo di banyak daerah di Indonesia melakukan hal serupa. Sebagai relawan Presiden terpilih, Projo merasa perlu membantu Jokowi menjaga persatuan Indonesia.

"Kita menyerukan kepada seluruh Indonesia untuk bersatu bersama," ujarnya menegaskan.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya